3 Jenis Sugihan yang Perlu Diketahui Sebelum Merayakan Galungan

 3 Jenis Sugihan yang Perlu Diketahui Sebelum Merayakan Galungan

Pura Kehen di Bangli foto by Kemendikbud

KABARPORTAL.COM – Berikut ini merupakan 3 jenis rainan Sugihan di Bali yang terjadi sebelum Galungan.

 

Selama ini masyarakat Bali khususnya umat Hindu hanya mengetahui dan melaksanakan 2 jenis Sugihan.

 

promo pembuatan website bulan ini

Sebenarnya ada 3 jenis Sugihan yang dilaksanakan sebelum Galungan.



Baca Juga:  Jumlah Sasih di Bali, Perhitungan dan Apa Bedanya dengan Kalender Masehi

[the_ad id=”1399″]

 

Sugihan merupakan rainan pembersihan atau penyucian.

 



Dalam Buku Acara Agama Hindu karya Putu Sanjaya, Sugihan terdiri dari 3 jenis.

 

Sugihan Tenten

ilustrasi tumpek bubuh_foto by CaGroe_pixabay
ilustrasi tumpek bubuh_foto by CaGroe_pixabay

Sugihan ini terjadi pada Buda Pon Wuku Sungsang. Saat Sugihan Tenten, umat akan melakukan persiapan berupa bersih-bersih di area merajan, hingga pura.

Baca Juga:  5 Hotel Murah di Berawa, Canggu, Harga di Bawah Rp500 Ribu Dekat Pantai

[the_ad id=”1399″]

 

Selain itu, saat Sugihan Tenten juga dilaksanakan pembersihan segala perlengkapan dan peralatan untuk melaksanakan Galungan.

Baca Juga:  Rahina Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama, Ini Banten yang Digunakan

[the_ad id=”1399″]

 

Sugihan Jawa

umat Hindu melaksanakan persembahyangan saat rainan. foto by Raw_Image6/pixabay/ kabarportal

Rainan Sugihan Jawa datang pada Wrespati Wage Wuku Sungsang. Sugihan Jawa ini juga dikenal dengan pembersihan bhuana agung.

 

Umat akan melaksanakan pembersihan di tempat suci seperti pura dan sanggah pamerajan.

Baca Juga:  Tempat Melukat di Bali yang Memberikan Kelancaran Rezeki hingga Memberikan Keturunan

[the_ad id=”1399″]

 

Selain itu umat juga akan melaksanakan persembahyangan. Adapun mantra atau doa yang digunakan saat melaksanakan Sugihan Jawa sebagai berikut:

Mantra atau Doa Sugihan

Om Brahma Wisnu Iswara Dewam

Jiwatmanan Trilokanam

Sarwa jagat pratistanam

Suddha klesa winasanam

Baca Juga:  Rip Curl School of Surf, Lahirkan Peselancar Berkelas Internasional di Bali

[the_ad id=”1399″]

 

Artinya:

 

Om Hyang widhi dalam wujud Brahma Wisnu dan Iswara

Yang menjiwai ketiga dunia ini (bhur, bwah, swah)

Sucikanlah seluruh jagat raya

Bersihkanlah dari segela kotoran

 

Sugihan Jawa ini bertujuan untuk menyucikan alam semesta atau bhuana agung.

 

Saat Sugihan Jawa ini juga dipercaya bahwa Bhatara-Bhatari serta para pitara dan roh suci leluhur turun ke dunia.

 

Adapun saranan atau banten yang digunakan untuk melaksanakan Sugihan Jawa menyesuaikan dengan kemampuan umat.

Baca Juga:  Ala Ayuning Dewasa Juma, 16 Juni 2023, Baik untuk Membuat Pagar Tidak Baik untuk Ini

[the_ad id=”1399″]

 

Namun dalam buku yang sama disebutkan bahwa banten untuk melaksanakan Sugihan Jawa adalah Suci berupa peras tulung sayut, nasi untek 5 bungkul, raka, porosan, sampian pusung, daging ayam, urab barak, urab putih, sate ayam brumbun, dan canang sari.

 

Kemudian usai melaksanakan pangererebuan atau pembersihan, banten ditempatkan di hadepan bangunan suci, rumah atau lebuh dan diberikan tetabuhan berupa arak berem.

 

Untuk di Sanggah menggunakan pejati, penyeneng, canang pasucian, ayaban tumpeng 5 bungkul, ajengan dengan guling itik atau ayam putih, prayascita, beyakawonan dan banten pangarerebuan.

 

Sugihan Bali

Pura Besakih/ kabarportal

Rainan Sugihan Bali datang pada Sukra Kliwon Wuku Sungsang. Sugihan Bali juga dikenal dengan pembersihan diri atau bhuana alit.

 

Saat Sugihan Bali umat bisa melakukan penyucian diri dan pembersihan diri dengan melukat.

Baca Juga:  Ini Tujuan Tumpek Kandang, Lengkap dengan Makna dan Penjelasannya

[the_ad id=”1399″]

 

Itulah 3 jenis Sugihan yang patut diketahui sebelum melaksanakan Galungan. ***

 

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!