5 Doa Panca Sembah Lengkap dengan yang Dituju

Pura Besakih/ kabarportal
KABARPORTAL.COM – Rangkaian persembahyangan Hindu Bali yang wajib diketahui lengkap dengan mantra, doa dan artinya.
Berikut ini adalah rangkaian saat melaksanakan persembahyangan umat Hindu.
Terdapat dua langkah untuk melaksanakan persembahyangan yakni Tri Sandya dan Kramaning Sembah atau Panca Sembah.
[irp]
[the_ad id=”1399″]
Setelah itu dilanjutkan dengan dengan nunas pakuluh atau nunas tirtha amertha dan bija atau galih.
Kramaning Sembah atau Panca Sembah dilaksanakan setelah melaksanakan puja Tri Sandya.
Adapun sarana untuk melaksanakan Kramaning Sembah umumnya digunakan berupa Bunga, kwangen, Dupa, bija dan Air Suci (Tirtha).
Untuk mantra atau doa Puja Trisandya bisa klik di sini.
Urutan panca sembah, baik pada waktu sembahyang sendiri ataupun sembahyang bersama adalah seperti dibawah ini :
Mantra Panca Sembah atau Doa Kramaning Semabah
[irp]
[the_ad id=”1399″]
Sembah Pertama
Tanpa Bunga (sembah puyung) ucapkan mantra :
“Om Atma Tattvatma Soddha Mam Svaha”
Arti :
Om, Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.
Sembah ke Dua
Yaitu Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Sanghyang Aditya dengan sarana bunga putih ucapkan mantra :
“Om Adityasyaparam jyotih Rakta teja namo’stute Svetapangkaja madhyasthah Bhaskarayo namo’stute”
Arti:
Om, Sinar Surya yang maha hebat, Engkau bersinar merah, hormat pada- Mu. Engkau berada di tengah- tengah teratai putih. Hormat padaMu pembuat sinar.
[irp]
[the_ad id=”1399″]
Sembah Ketiga
Menyembah Sanghyang WIdhi Wasa sebagai Ista Dewata dengan Sara Kwangen atau Bunga Warna-warni. Ucapkan mantra :
“Om namo devaya adhistanaya Sarva vyapi vai sivaya Padmasana eka prathistaya Ardhanaresvarya namah svaha”.
Arti :
Om, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Ciwa yang sesungguhnyalah berada dimana-man. Kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanareswari hamba menghormat
[irp]
[the_ad id=”1399″]
Sembah ke Empat
Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai pemberih anugerah, dengan sarana kwangen atau bunga warna warni ucapkan mantra :
“Om nugrahaka manohara, Deva dattanugrahaka, Arcanam sarva pujanam, Namah sarvanugrahaka, Om Deva devi mahasiddhi yajnangga nirmalatmaka, Laksmi siddhisca dirgahayuh Nirvighna sukha vrddhisca”.
Arti :
Om, Engkau yang menarik hati, pemberi anugrah, Anugrah pemberian Dewa, pujaan, hormat pada-Mu, pemberi semua anugrah.
Om, kemaha sidian Dewa dan Dewi, berwujud yadnya, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan.
[irp]
[the_ad id=”1399″]
Sembah ke Lima
Sembah Tanpa Bunga (Sembah Puyung) ucapkan mantra :
“ Om Deva Suksme Paramacintya Namag Svaha”
Arti :
OM, HORMAT DAN TERIMA KASIH PADA Mu yang tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.
Setelah persembahyangan selesai (Panca Sembah) dilanjutkan dengan memohon Tirtha (air suci) dan Bija/ Wibhuti.
[irp]
[the_ad id=”1399″]
Itulah urutan persembahyangan umat Hindu dengan Panca Sembah.
***