7 Jenis Melukat di Bali: Makna, Tujuan, dan Penjelasan Lengkap Berdasarkan Upacara Hindu

ilustrasi orang melukat atau banyu pinaruh/ Pixel/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Melukat bukan sekadar ritual pembersihan diri, melainkan bagian penting dari tradisi spiritual masyarakat Bali.
Dalam ajaran Hindu Bali, melukat menjadi salah satu bentuk penyucian diri secara sekala (lahiriah) dan niskala (batiniah) yang dijalankan dengan penuh makna di tempat-tempat suci seperti Pura, Griya, dan Campuhan.
Upacara melukat dilakukan dengan sarana banten khusus dan dipimpin oleh pemuka agama seperti pemangku atau sulinggih. Proses ini tidak dapat dilakukan sembarangan karena memerlukan doa dan tata cara yang sakral. Bahkan, sejumlah publik figur Tanah Air seperti Anya Geraldine dan Awkarin pun pernah mengikuti ritual ini sebagai bentuk perjalanan spiritual mereka.
Berikut tujuh jenis melukat yang umum dilakukan masyarakat Bali, masing-masing memiliki tujuan dan makna tersendiri berdasarkan tingkatan dan jenis upacara Hindu:
1. Melukat Surya Gomana
Jenis melukat ini bertujuan untuk membebaskan seseorang dari pengaruh negatif sejak dini. Umumnya dilakukan untuk bayi yang baru lahir sebagai bentuk penyucian pertama dalam hidupnya.
2. Melukat Astupungku
Melukat ini ditujukan untuk menghilangkan pengaruh buruk dari Tri Guna yang terdiri dari Satwam, Rajas, dan Tamas. Ketiganya merupakan sifat alam yang diyakini melekat sejak lahir dan memengaruhi perilaku manusia.
3. Melukat Gni Ngelayang
Jenis ini difokuskan pada penyembuhan. Melalui doa dan air suci, ritual ini dilakukan bagi mereka yang tengah mengalami gangguan kesehatan, dengan harapan mendapat kesembuhan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
4. Melukat Prabu
Ritual ini dipersembahkan sebagai doa untuk keselamatan, kejayaan, dan kemakmuran, terutama bagi para pemimpin. Melukat Prabu juga diyakini membawa berkah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab besar.
5. Melukat Nawa Ratna
Secara esensial, melukat ini memiliki tujuan serupa dengan Melukat Prabu, yaitu memohonkan anugerah keselamatan dan kesejahteraan bagi diri maupun kelompok.
6. Melukat Gomana
Melukat ini merupakan ritual penebusan terhadap pengaruh buruk yang dibawa sejak kelahiran. Dikenal juga sebagai melukat Oton, upacara ini biasanya dilakukan oleh mereka yang lahir pada wuku tertentu seperti Wayang, yang dipercaya membawa potensi pengaruh kurang baik.
ikuti kami di Google News