Anggara Kasih Medangsia: Tradisi Bali yang Penuh Makna

foto by ika inggas/ flickr/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Di tengah gemerlap budaya Bali yang kaya akan tradisi, Anggara Kasih Medangsia menjelma sebagai salah satu perayaan yang sarat makna spiritual dan sosial.
Upacara ini, yang diperingati setiap 210 hari sesuai kalender Bali, bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga cerminan harmoni antara manusia, alam, dan leluhur.
Artikel ini akan mengupas tuntas makna, sejarah, dan pelaksanaan Anggara Kasih Medangsia sebagaimana dirangkum dari beragam sumber.
Apa Itu Anggara Kasih Medangsia?
Anggara Kasih Medangsia adalah hari suci umat Hindu di Bali yang jatuh pada pertemuan hari Anggara (Selasa), Kliwon, dan wuku Medangsia dalam kalender Pawukon Bali. Kalender ini, yang terdiri dari 210 hari dalam satu siklus, menjadi panduan utama dalam menentukan hari-hari suci di Bali.
Menurut penjelasan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Anggara Kasih Medangsia merupakan saat untuk memuja leluhur dan memohon keberkahan agar terhindar dari pengaruh negatif, seperti marabahaya atau energi buruk.
"Upacara ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus pengingat untuk menjaga keseimbangan hidup," ujar Ida Bagus Putu Mahajaya, seorang tokoh adat di Desa Tabanan, Bali, dalam wawancara dengan media lokal Bali Post pada 2024. Tradisi ini juga diyakini memperkuat ikatan keluarga dan komunitas melalui doa dan persembahan bersama.
Sejarah dan Makna Filosofis
Anggara Kasih Medangsia memiliki akar yang dalam dalam tradisi Hindu-Bali. Berdasarkan lontar kuno yang dikutip oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, perayaan ini terkait dengan kisah mitologi Bhatara Kala, dewa yang mengatur waktu dan siklus kehidupan. Pada hari ini, umat Hindu Bali percaya bahwa energi spiritual mencapai puncaknya, sehingga menjadi waktu yang tepat untuk pembersihan diri dan lingkungan.
Secara filosofis, Anggara Kasih Medangsia mengajarkan konsep Tri Hita Karana, yaitu keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan (parahyangan), sesama manusia (pawongan), dan alam (palemahan). Upacara ini mendorong umat untuk merenungkan perbuatan mereka, memohon ampun atas kesalahan, dan memperbarui komitmen untuk hidup secara harmonis.
Pelaksanaan Upacara Anggara Kasih Medangsia
Pelaksanaan Anggara Kasih Medangsia biasanya dilakukan di pura keluarga, pura desa, atau tempat suci lainnya. Berikut adalah rangkaian umum upacara ini:
ikuti kami di Google News