swipe up
[modern_search_box]

Anggarakasih Kulantir Bertemu Kajeng Kliwon, Ini Banten dan Penjelasannya

 Anggarakasih Kulantir Bertemu Kajeng Kliwon, Ini Banten dan Penjelasannya

ilustrasi banten/ kabarportal

KABARPORTAL.COM - Ini makna dari pertemuan Anggarakasih dengan Kajeng Kliwon lengkap dengan banten yang digunakan.

Anggarakasih Kulantir merupakan rainan yang datang setiap Anggara Kliwon Wuku Kulantir.

Pada bulan ini, Anggarakasih Kulantir jatuh pada Selasa, 13 Juni 2023.

Sebagaimana diketahui jika Anggarakasih Kulantir datang setiap 210 hari sekali atau 6 bulan sekali berdasarkan perhitungan kalender Bali.

promo pembuatan website bulan ini

Anggarakasih juga dikaitkan dengan hari kasih sayang. Lontar Sundarigama menyebutkan sebagai berikut:



Kulantir, Anggara Kliwon, pujawalin Bhatara Mahadewa, widhi widananya sarwa kuning, sega kuning sapangkon, iwak ayam putih kuning mabetutu, sedah woh 22, sedah ingapon sakabwatan, astawakna ring ring sanggar.

Artinya:

Kulantir datang bertepatan dengan Anggara Kliwon adalah hari suci pemujaan kepada Bhatara Mahadewa.

Sarana atau banten yang digunakan dalam melaksanakan Anggarakasih Kulantir adalah segala sarana yang berwarna kuning, yaitu segehan kuning sapangkon, daging ayam putih kuning betutu, sedah woh 22, sedah apon seperlunya.



Kemudian banten tersebut dihaturkan di sanggah pamerajan. Sebagaimana diketahui bahwa Bhatara Mahadewa adalah penguasa pascima Barat dan saktinya adalah Saci Dewi. Bhatara Mahadewa memiliki jumlah urip 7 dengan aksara Ta.

Sedangkan kajeng kliwon merupakan rainan yang datang setiap 15 hari sekali.

Kajengklion adalah rainan yang datang berdasarkan pertemuan antara Triwara Kajeng dengan Pancawara Kliwon.

Masyarakat Bali sebagain besar menganggapnya sebagai rainan keramat lantaran sering digunakan untuk menjalankan aji pengiwa atau aji ugig pangleakan.

Dalam Lontar Sundarigama dijelaskan tetang Kajengkliwon sebagai berikut:

Nihan taya amanah, kunang ring panca terane, semadi Bhatara Siwa, sayogia wong anadaha tirtha gocara, ngaturaken wangi ring sanggar, muang luwuring paturon maneher menganing akna cita.

Wehana sasuguh ring natar umah, sanggar, ring dengen, dening sega kepel duang kepel dadi atanding, wehakna ada telung tanding, iwaknia bawang jae.

Kang sinambat ring natar, Sang Kala Bucari. Ring sanggar Bhuta Bucari. Ne ring dengen, Sang Durga Bucari

Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi.

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: