Apa yang Dimaksud dengan Kajeng Kliwon dan Jatuh Pada Hari Apa?
Kajeng Kliwon merupakan hari yang dikenal cukup keramat bagi umat Hindu. Dipercaya pada rainan ini sering digunakan untuk menjalankan ajaran aji pengiwa atau aji ugig.
Kajengklion datang setiap 15 hari sekali berdasarkan perhitungan Kalender Bali. Saat rainan ini dilakukan pemujaan kepada Dewa Siwa.
Dan rainan ini termasuk dalam upacara Dewa Yadnya. Dari laman Disbud Buleleng dilansir bahwa mereka yang menekuni penestian atau pengleakan biasnaya akan dilaksanakan pada Kajeng Kliwon.
Untuk melaksanakan rainan Kajeng Kliwon bisa digunakan banten segehan/blabaran. Sebagai informasi bahwa rainan ini datang berdasarkan pertemuan antara Tri Wara Kajeng dengan Panca Wara Kliwon.
[the_ad id=”1335″]
Sehingga pertemuan antara Kajeng dengan Kliwon diyakini sebagai saat energy alam semesta yang memiliki unsur dualitas bertemu satu sama lain.
Energy dalam alam semesta yang ada di Bhuwana Agung semuanya terealisasi dalam Bhuwana Alit atau tubuh manusia itu sendiri.
Kajeng Kliwon setidaknya dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
Kajeng Kliwon Uwudan
Kajeng Kliwon Enyitan
Kajeng Kliwon Pamelastali (Watugunung Runtuh, yang datang setiap 6 bulan sekali)
***
ikuti kami di Google News
0 Reviews
ikuti kami di Google News