swipe up
[modern_search_box]

Layang-Layang Raksasa Menari di Langit Bali: Pesona Bali Kite Festival 2025 yang Memukau

 Layang-Layang Raksasa Menari di Langit Bali: Pesona Bali Kite Festival 2025 yang Memukau

Layang-Layang Raksasa Menari di Langit Bali/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Langit biru Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur, Bali, kembali berwarna-warni pada 13-14 September 2025. Bali Kite Festival ke-47 resmi digelar, menghadirkan pesona layang-layang tradisional yang memukau ribuan pasang mata.

Acara tahunan ini dibuka oleh Dr. I Wayan Ekadina, Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Ekonomi dan Keuangan, yang mewakili Pemerintah Provinsi Bali, menandai perayaan budaya yang kian meriah.

Dalam sambutannya, Ekadina menggarisbawahi makna festival ini sebagai jembatan pelestarian budaya Bali sekaligus penggerak roda ekonomi kreatif. “Bali Kite Festival bukan cuma soal kompetisi layang-layang. Ini adalah cara kita menjaga warisan leluhur agar tetap hidup, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal,” katanya dengan penuh semangat.

Pesta Layang-Layang Tradisional yang Memikat

Tahun ini, festival menampilkan ratusan layang-layang tradisional khas Bali yang memukau, mulai dari jenis Janggan dengan ekor panjang menjuntai, Pecukan yang lincah, hingga Bebean yang menyerupai ikan raksasa. Ada pula kategori Layangan Kreasi yang penuh inovasi, Bebean Klasik, dan seri Big Size dengan lebar sayap lebih dari 6 meter yang mencuri perhatian. Keindahan layang-layang ini seolah menari di angkasa, menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan.

promo pembuatan website bulan ini

Menurut Wayan Sukarsa, Ketua Panitia Bali Kite Festival 2025, lebih dari 750 peserta dari berbagai komunitas layang-layang di seluruh Bali turut meramaikan acara ini. “Antusiasme masyarakat luar biasa. Festival ini bukan hanya soal adu keterampilan, tapi juga ajang mempererat kebersamaan dan mempromosikan pariwisata budaya Bali ke dunia,” ungkap Sukarsa.



Lebih dari Sekadar Layang-Layang

Selain kompetisi layang-layang, festival ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni tradisional yang memesona, seperti tari-tarian Bali yang penuh makna. Pengunjung juga dimanjakan dengan ragam kuliner lokal yang menggugah selera, mulai dari sate lilit hingga lawar khas Bali. Tak ketinggalan, pameran kerajinan tangan menampilkan karya seni lokal yang memperkaya pengalaman wisatawan.

Sejak pagi hari, Pantai Padanggalak dipadati wisatawan domestik dan mancanegara yang tak ingin melewatkan momen ini. Mereka berdecak kagum menyaksikan layang-layang raksasa melayang anggun di langit, seolah menyapa matahari dan angin laut Bali.

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: