Banten Buda Cemeng Menail, Turunnya Sang Hyang Omkara Amertha

 Banten Buda Cemeng Menail, Turunnya Sang Hyang Omkara Amertha

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels/ KABARPORTAL

Daftar Isi

KABARPORTAL.COM – Berikut adalah banten yang digunakan saat rainan Buda Cemeng Menail yang jatuh pada Buda Wage Wuku Menail, Rabu, 29 Maret 2023.

Di Bali khususnya, umat Hindu melaksanakan rainan yang identik dengan Manik Galih atau Dewa Kemakmuran. Raian ini datang setiap enam bulan sekali atau 210 hari dalam perhitungan Kalender Bali.

Buda Cemen Menaill merupakan rainan ini merupakan pertemuan antara Saptawara Buda, Pancawara Wage dan Wuku Menail.

Rainan ini juga dikenal dengan sebutan Buda Wage, saat Buda Wage, dikatakan Bhatari Manik Galih tengah melakukan payogan. Saat itu bliau menurunkan Sang Hyang Omkara Amertha.

Baca Juga:  Mengenal Buda Cemeng Menail, Banten dan Apa yang Harus Dilakukan

promo pembuatan website bulan ini

Turunnya Sang Hyang Omkara Amertha gunakan menciptakan kesuburan di dunia. Rainan ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala anugerah yang telah diterima.



Lontar Sudari Gama menyebutkan sebagai berikut:

Buda Waga, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara Mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.

Baca Juga:  Banten Tumpek Wayang, Ini Kisah dan Maknanya

Artinya:

Buda Waga, juga disebut Buda Cemeng. Maknanya ialah, mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni dengan memutuskan atau mengendalikan sifat-sifat kenafsuan atau indria.



Hari ini merupakan payogan Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara Amrta (inti hakekat kehidupan), di luar ruang lingkup dunia skala.

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa selain Buda Cemeng Menail, ada juga Buda Wage Klawu atau Buda Wage Kelawu yang merupakan hari pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana atau juga dikenal sebagai Dewi Laksmi, yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Baca Juga:  Ada 10 Jenis Canang dalam Banten Hindu, Apa Saja?

Banten yang digunakan dalam melaksanakan Buda Cemeng Menail adalah banten soda atau ayunan putih kuning dengan buah-buahan, jajan, serta perlengkapan lainnya seperti canang sari.

Banten Pejati juga bisa digunakan dengan dilengkapi sesayut amertha pageh. Yang mana banten itu dihaturkan pada lumbung ataupun sanggah kemulan.

Pada rainan Buda Cemeng Menail baik dilakukan renungan suci pada malam harinya. ***

ikuti kami di Google News

ikuti kami di Google News

Baca Juga:

error: Content is protected !!