Banten Soma Ribek dan Larangannya

 Banten Soma Ribek dan Larangannya

Banten

Daftar Isi

Banten yang digunakan saat melaksanakan Soma Ribek.

 

Rainan Soma Ribek datang setiap 6 bulan sekali yakni pertemuan antara Wuku Sinta, Pancawara Pon dengan Saptawara Soma.

 

promo pembuatan website bulan ini

Saat rainan ini merupakan pujawali dari Sang Hyang Sri Amerta yang bertempat di Lumbung.



Baca Juga:  Makna Tumpek Wariga (Bubuh), Rainan Penanda 25 hari Menuju Galungan

Lontar Sundarigama menyebutkan sebagai berikut:

 

Wuku Sinta, Soma Pon, ngaran Soma Ribek, mangereti ring Sang Hyang Tri Murti ungguan ring lumbung, paryangan, widi-widane, nyanyah geringsing”.



 

Artinya:

 

Soma Pon Sinta disebut juga Coma Ribek, hari puja wali Sang Hyang Sri Amrta, tempat bersemayamannya adalah di Lumbung.

Baca Juga:  Banten Tilem Kasa, Siapa yang Dipuja?

Selain itu, saat Soma Ribek Sang Hyang Tri Murti tengah melakukan payogan.

 

Saat rainan ini juga dilakukan upakara widi widhana dan dilakukan pemujaan kepada DEwi Sri.

 

Sedangkan banten yang digunakan adalah nyannyah geti-geti, raka pisang mas dan bunga harus lengkap dengan sarana dupa.

Baca Juga:  Kumpulan Doa untuk Melaksanakan Rainan Suci Saraswati

Ada sebuah mitos yang menyebutkan bahwa saat Soma Ribek dilarang untuk tidur siang karena Sang Hyang Pramesti Guru tengah melakukan payoan.

 

Lalu disebutkan pula “ikang wang tan wenang anumbuk pari, angadol beras, katemah dening Bhatara Sri.

Baca Juga:  Tumpek Kandang Berdasarkan Lontar, Penjelasan dan Banten yang Digunakan

 

Pakenania wenang ngastuti Sang Hyang Tri Pramana. Angisep sari tatwa adnyana, aje aturu ring rahinane.

 

Artinya, pada saat Soma Ribek orang tidak diperkenankan menumbuk padi dan menjual beras sebab jika ini dilanggar dipercaya akan dikutup oleh Bhayata Sri. ***

ikuti kami di Google News

ikuti kami di Google News

Baca Juga:

error: Content is protected !!