Berdasarkan Lontar Wariga Winasa Sari, Begini Cara Hitung dan Menentukan Ala Ayuning Dewasa

 Berdasarkan Lontar Wariga Winasa Sari, Begini Cara Hitung dan Menentukan Ala Ayuning Dewasa

ilustrasi kalender Bali/ kabarportal

 

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Ternyata begini cara menghitung ala ayuning dewasa yang digunakan oleh masyarakat Hindu Bali dalam menentukan dewasa ayu atau hari baik.

Menurut Lontar Wariga Wanasari penghitungan untuk menentukan dewasa ayu ada dua cara yakni penghitungan secara magis dan secara ala ayuning dewasa.

Berdasarkan Perhitungan Magis

Perhitungan ini memuat tentang sebuah ajaran kadiatmikan dan berkaitan tentang proses peningkatan spiritual, aksara hingga gambar yang digunakan untuk merajah, bahan atau alat untuk rerajahan serta hal lainnya.

Baca Juga:  Ala Ayuning Dewasa Sabtu, 17 Juni 2023, Baik untuk Memasang Sesirep

Perhitungan Berdasarkan Ala Ayuning Dewasa

promo pembuatan website bulan ini

Perhitungan sistem ala ayuning dewasa ini untuk menentukan baik buruk suatu hari yang akan digunakan dalam sebuah kegiatan. Perhintungan ini juga melibatkan wewaran, wuku, tanggal dan tentunya sasih dalam sistem kalender Bali.



Bersumber pada ajaran Jyotisa, Lontar Wariga Catur Wana Sari adalah acuan kehidupan masyarakat. Kemudian untuk ala ayuning dewasa ini biasanya selalu mengacu pada alahing sasih.

Baca Juga:  Hari Baik atau Dewasa Ayu Pindah Rumah Juni 2023

Alahing sasih adalah sebuah perhitungan ala ayu dalam wewaran yang dikalahkan oleh perhitungan ala ayu pada wuku.

Sedangkan dalam perhitungan ala ayu pada wuku dikalahkan perhitungan ala ayu dalam tanggal-panglong. Dan ala ayu pada tanggal-panglong ini dikalahkan oleh perhitungan ala ayu pada sasih.

Sedangkan ala ayu dalam sasih ini dikalahkan oleh ala ayu yang ada pada dauh. Begitu juga perhitungan ala ayu pada dauh ini akan dikalahkan oleh Sang Hyang Trayodasa Sakti.



Baca Juga:  Dewasa Ayu Membangun Usaha Bulan Mei 2023

Dalam Lontar Wariga Catur Winasa Sari, alahing sasih perhitungannya menggunakan panglong. Panglong ini dianggap sebagai hari yang kurang baik sebab bulan awal tanpak penuh dan terus berkurang hingga menjadi gelap.

Dan inilah yang dinyatakan sebagai hari yang kurang baik untuk melaksanakan sebuah atau suatu kegiatan. Dari suku kata, Panglong ini juga diketahui memiliki arti yang baik yakni Long berarti kurang atau tidak penuh, lalu mendapatkan awalam pa- dengan bunyi sengau ng artinya bulan terlihat (kurang) tidak penuh dari bumi.

Baca Juga:  Baik untuk Hal Gaib, Dewasa Ayu Sabtu, 29 April 2023

Perhitungan baik buruh sebuah hari didasari oleh perhitungan sasih. Perhitungan ala ayuning dewasa pada Lontar Wariga Catur Wina Sari ini selalu mengacu pada perhitungan wewaran, tanggal, wuku dan sasih.

Sasih Desta, Sasih Asada, Sasih Kasa, dan juga Sasih Karo merupakan hari baik untuk melaksanakn kegiatan Pitra Yadnya.

Pengelompokan ini masuk dalam perhitungan sasih yang berjumlah 12. Sedangkan untuk Sasih Ketiga, Sasih Kapat, dan Sasih Kelima merupaka hari baik untuk melakukan kegiatan Dewa Yadnya, Rsi Yadnya dan juga Manusa Yadnya.

Untuk kegiatan upcara Bhuta Yadnya dipilih pada SasihKapitu, Sasih Kulu, Sasih Kesanga dan Sasih Kenem. Lalu, saat perhitungan sasih 30 hari menunjukkan waktu baik untuk melakukan sebuah kegiatan, maka lakukan perhitungan wuku.

Baca Juga:  Dewasa Ayu atau Hari Baik Memulai dan Membuat Tempat Usaha Juli 2023

Jika Sasih dan Wuku sudah ditetapkan maka dilanjutkan pada tahap penentuan wewaran yang otomatis diikuti dengan penentuan tanggal. Perhitungan Sasih, Wuku, Tanggal dan Wewaran inilah yang digunakan untuk menentukan ala ayuning dewasa.

Kutipan Lontar Wariga Catur Winasa Sari 29-b menyebutkan sebagai berikut:

“Nihan déwasa ayu, Buda Umanis Prangbakat nuju sasih kapat, tanggal ping dasa, yadian sasih katiga, kalima, nemu dina ika, muang manuting tanggal ika, ayu dahat, merta bumi déwasa ika, amanggih suka dirga yusa, arang amanggih wighna,….”.

Terjemahannya:

Inilah hari baik pada Rabu Umanis Wuku Prangbakat dengan Sasih Kapat, tanggal Ping Dasa. Meski Sasih Ketiga, Sasih Kelima bersamaan dengan hari itu dan sesuai dengan perhitungan tanggal, sangat utama disebut dengan merta bumi saat itu, mendapatkan umur panjang, tidak menentukan halangan.

Baca Juga:  Melukat di Pura Tirta Pingit Karangasem, Tempat Bertapa tempat bertapa Rsi Markandeya

Dari sini disebutkan dengan jelas bahwa Wewaran, Tanggal, Sasih dan Wuku merupakan satu kesatuan dalam penentuan Dewasa Ayu. Dalam 1 tahun kalender Bali 1 Tahun Saka terbagi menjadi 2 wuku sebab 1 putara wuku memiliki jumlah 210 hari.

Kemudian dalam 7 hari yang diawali dari Minggu hingga Sabtu (penanggalan masehi) dihitung sebagai Satu Wuku. Dan dalam sistem Kalender Bali dalam satu bulan terdiri dari 5 Wuku.

Baca Juga:  Tumpek Kandang Berdasarkan Lontar, Penjelasan dan Banten yang Digunakan

Sehingga dalam satu bulan Kalender Bali (Saka) berjumlah 35 hari atau masyarakat Hindu Bali menyebutnya dengan abulan.

lalu untuk penambahan dan jug apengurangan dari sifat serta tabiat antara hari sebelumnya dan hari berikutnya dipengaruhi tanggal-panglong serta Sasih. Dari hasil ini ditemukan ala ayu pada hari bersangkutan.

Perlu juga diingat bahwa perhitungan tanggal-panglong ini didasari leh sistem lunar atau atiti atau sistem peredaran bulan.

Baca Juga:  Dewasa Ayu atau Hari Baik Menikah Juli 2023

Selain itu, Suklapaksa atau tanggal yakni perhitungan hari yang dimulai setelah terjadinya Tilem atau bulan mati hingga Purnama atau bulan penuh.

Panglong ini juga dikenal dengan Kresna Paksa yakni perhitungan yang diawali dari setelah terjadinya Purnama yang berjarak 15 hari.

Suklapaksa atau paroh bulan terang ini diawali sejak bulan terbit sehari pasca bulan mati atau Tilem yakni tanggal 1 atau Pratipada Sukla hingga tanggal 15 atau Pancadasi Sukla.

Baca Juga:  Dewasa Ayu atau Hari Baik Memulai Usaha Berdagang Juli 2023

Begitu juga dengan Panglong atau Kresnapaksa atau paroh bulan gelap yang diawali dari sehari pasca bulan Purnama yakni Panglong 1 atau Pratipada Kresna.

Dan dari tanggal 1 hingga 15 kemudian dilanjutkan dari panglong 1 hingga 15 atau dari satu Purnama hingga satu Tilem dikenal dengan Sasih.

Itulah perhitungan ala ayuning dewasa mernurut Lontar Wariga Winasa Sari yang dirangkum dari beragam sumber. ***

ikuti kami di Google News

Baca Juga:

error: Content is protected !!