Dewasa Ayu dan Hari Baik Membeli Kendaraan Sepeda Motor, Mobile Tahun 2025

Makna, Arti dan Fungsi Tebu dalam kendaraan pengantin Bali/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Bagi umat Hindu di Bali, tradisi mencari hari baik atau dewasa ayu masih menjadi pedoman penting sebelum melaksanakan berbagai aktivitas, mulai dari upacara keagamaan (yadnya) hingga kegiatan sehari-hari seperti pindah rumah atau potong rambut. Tak terkecuali dalam hal membeli kendaraan bermotor maupun barang elektronik, pemilihan dewasa ayu diyakini dapat membawa keberuntungan dan kelancaran.
Istilah dewasa ayu sendiri dalam Bahasa Indonesia berarti “hari baik”. Tujuan utama dari perhitungan ini adalah untuk memastikan adanya kecocokan energi antara waktu pelaksanaan dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini diyakini dapat meminimalisir potensi hambatan atau nasib buruk di kemudian hari.
Meskipun Kalender Bali menjadi acuan utama dalam menentukan ala ayuning dewasa, sayangnya tidak semua jenis hari baik tercantum secara spesifik di dalamnya. Terutama untuk kegiatan yang bersifat komersial seperti membeli kendaraan atau barang elektronik, informasi dewasa ayu mungkin tidak ditemukan secara eksplisit. Dalam situasi seperti ini, berkonsultasi dengan ahli yang memahami sistem wewaran (siklus hari dalam kalender Bali) menjadi solusi yang bijak.
Perlu dipahami bahwa dewasa ayu yang tercantum dalam kalender Bali umumnya lebih berkaitan dengan kegiatan keagamaan dan pertanian. Namun, bukan berarti tidak ada acuan sama sekali untuk pembelian kendaraan atau barang elektronik.
Sebuah pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan mengadaptasi dewasa ayu yang relevan dengan tujuan penggunaan barang yang akan dibeli. Misalnya, jika kendaraan yang akan dibeli diperuntukkan untuk keperluan bisnis, maka dewasa perdagangan atau hari baik untuk memulai bisnis dapat dijadikan pertimbangan.
Selain itu, Wariga Bali juga menawarkan beberapa acuan yang bisa digunakan, seperti Kajeng Dadi atau Tulus, yang dipercaya sebagai hari baik untuk melakukan pembelian, termasuk kendaraan. Namun, penting untuk mencermati agar kedua jenis hari baik ini tidak bertepatan dengan Kala Papasan atau Kala Sudukan. Pertemuan antara Kajeng Dadi atau Tulus dengan kedua kala tersebut dianggap sebagai pertanda hari buruk atau tidak baik untuk melaksanakan padewasan (penentuan hari baik).
Dengan memahami konsep dewasa ayu dan bagaimana mengaplikasikannya secara bijak, umat Hindu di Bali dapat mengambil keputusan yang lebih terarah dan diharapkan membawa dampak positif dalam setiap tindakan, termasuk dalam kepemilikan kendaraan dan barang elektronik. Pemilihan waktu yang tepat diyakini sebagai salah satu upaya untuk meraih harmoni dan keberuntungan dalam kehidupan.
***