Srigati: Dewasa Ayu Petani untuk Menyimpan Padi di Lumbung pada November 2025

ilustrasi seorang petani tengah mengurus tanamannya di sawah/ Pixabay/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Di tengah ritme kehidupan agraris Bali yang kaya akan tradisi, petani di Pulau Dewata bersiap menyambut hari-hari baik untuk mengelola padi sesuai kalender Srigati.
November 2025 menjadi momen penting bagi petani untuk menyimpan padi di lumbung, menanam bibit, hingga melaksanakan upacara adat yang menghormati hasil bumi.
Tradisi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cerminan kearifan lokal yang menyatukan manusia, alam, dan nilai spiritual.
5 November 2025: Menyimpan dan Menurunkan Padi
Pada 5 November 2025, hari Srigati menjadi waktu yang tepat untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan stok padi untuk kebutuhan rumah tangga. Hari ini juga dianggap ideal untuk memulai penanaman bibit padi, menanam kelapa, hingga menggelar upacara yadnya di lumbung sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen. Selain itu, petani didorong untuk memulai pembuatan barang dagangan, menandakan langkah awal menuju kesejahteraan ekonomi.
“Tradisi Srigati mengajarkan kami untuk selaras dengan waktu dan alam. Menyimpan padi di lumbung bukan hanya soal fisik, tapi juga memastikan rezeki terjaga,” ujar Wayan Sudiarta, petani asal Tabanan, yang setia mengikuti panduan kalender Bali.
20 November 2025: Keseimbangan Antara Produksi dan Tradisi
Memasuki 20 November 2025, hari Srigati dan Srigati Munggah memberikan panduan serupa. Petani dianjurkan untuk menyimpan padi di lumbung, menurunkan padi, serta memulai penanaman bibit baru. Hari ini juga menjadi waktu yang baik untuk membuat alat-alat perdagangan, seperti keranjang atau pahat, yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Namun, ada pantangan khusus: meminjam barang atau memperdagangkan beras dianggap kurang baik, karena dapat mengganggu keseimbangan rezeki.
Menurut Ketut Wirawan, seorang tetua adat di Gianyar, pantangan ini mencerminkan filosofi Bali tentang menjaga harmoni. “Kami diajarkan untuk tidak tergesa-gesa dalam urusan rezeki. Hari-hari tertentu memiliki energi khusus yang harus dihormati,” katanya.
29 November 2025: Penutup Bulan dengan Upacara Padi
Pada akhir November, tepatnya 29 November 2025, Srigati Jenek menjadi momen penutup yang penuh makna. Petani kembali disarankan untuk menanam bibit padi dan menyimpan hasil panen di lumbung. Yang istimewa, hari ini juga dianggap ideal untuk menggelar upacara padi di lumbung, sebuah ritual yang memperkuat ikatan spiritual antara petani dan Dewi Sri, dewi kesuburan dalam kepercayaan Hindu Bali.
ikuti kami di Google News

