Gubernur Koster Siap Berantas Arak Gula demi Lindungi Citra dan Kesehatan Arak Bali

Gubernur Koster Siap Berantas Arak Gula demi Lindungi Citra dan Kesehatan Arak Bali/ kabarportal
BADUNG, KABARPORTAL.COM – Gubernur tterpilih 2025 – 2029 Bali, Wayan Koster, menegaskan komitmennya untuk memberantas produksi dan peredaran arak gula yang dinilai merusak citra arak tradisional Bali serta berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Hal ini diungkapkan Koster dalam peringatan Hari Arak Bali ke-3 yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Rabu 29 Januari 2025.
Dalam pidatonya di hadapan ratusan anggota Asosiasi Tresnaning Arak Bali dan Berem, Koster menyoroti maraknya peredaran arak gula yang mengatasnamakan arak Bali. “Arak gula ini dikirim ke luar Bali, bahkan hingga ke Jawa, dalam jumlah besar. Mereka menyebutnya arak Bali, padahal hanya bertahan lima hari sebelum basi dan sangat berbahaya jika diminum,” ujar Koster dengan nada tegas.
Menurutnya, arak gula bukan hanya merusak reputasi arak Bali sebagai warisan budaya, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan karena mengandung etanol dan bahan kimia lain. Berbeda dengan arak Bali asli yang diproduksi secara tradisional dari bahan alami seperti lontar, kelapa, dan enau, arak gula dibuat dengan mencampur air dan gula lalu difermentasi secara tidak higienis.
“Bagaimana bisa sesuatu yang dicampur air dan gula, lalu difermentasi sembarangan, disebut arak Bali? Ini sama sekali tidak mencerminkan nilai budaya kita,” tambahnya.
Penindakan Tegas dan Pengembangan Arak Bali
Untuk menanggulangi masalah ini, Koster berjanji akan segera mengambil langkah konkret setelah dilantik kembali sebagai Gubernur Bali periode 2025-2030. Ia berencana menutup tempat produksi arak gula, menyita hasil produksinya, serta menghentikan peredaran dan jual belinya.
Di sisi lain, Koster juga berkomitmen meningkatkan kualitas, kemasan, dan pemasaran arak Bali asli agar lebih dikenal di pasar global. “Kita akan melibatkan semua pihak terkait untuk memastikan arak Bali ini semakin berkualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional. Jika pasar berkembang, maka produksi pun harus meningkat,” ungkapnya.
Koster menjelaskan, arak Bali yang otentik hanya berasal dari tiga sumber utama: lontar, enau, dan kelapa. Oleh karena itu, ia juga akan mendorong budidaya tanaman ini, terutama kelapa yang dinilai lebih mudah ditanam dibanding lontar dan enau yang memerlukan waktu lebih lama untuk tumbuh.
“Pengembangan ini penting agar kita dapat menjaga keberlanjutan produksi arak Bali tanpa kehilangan esensi budayanya,” tutup Koster.
Langkah ini tidak hanya bertujuan melindungi citra arak Bali, tetapi juga memastikan produk khas Bali tersebut tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Pulau Dewata. ***
0 Reviews
ikuti kami di Google News