swipe up
[modern_search_box]

Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

 Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

Ilustrasi banten saraswati/ kabarportal

Anggara kasih Tambir bertemu dengan Kajengkliwon Uwudan memiliki makna yang cukup magis.

Anggara kasih dikatakan sebagai hari kasih sayang versi Bali sedangkan Kajeng Kliwon bagi umat Hindu di Bali adalah hari yang keramat.

Lalu apa makna pertemuan Anggara kasih Tambir denga Kajengklion? Dan berikut adalah penjelasnnya.

Selain itu, Kajeng Kliwon juga merupakan rainan suci bagi umat Hindu yang datang setiap 15 hari sekali.

promo pembuatan website bulan ini

Kajeng Kliwon adalah rainan yang mempertemukan antara Triwara Kajeng dan Pancawara Kliwon.



Kajeng Kliwon diyakini sebagai harinya Sang Hyang Siwa untuk melakoni yoga semadi.

Di Bali, Kajeng Kliwon merupakan rainan keramat dan disebutkan dalam buku Pokok-pokok Wariga karya I. B. Suparta Ardhana, Kajeng Kliwon Uwudan disebut sebagai hari baik untuk menghidupkan pengiwa atau ilmu hitam.

Dalam Lontar Sundarigama juga disebutkan:

Nihan taya amanah, kunang ring panca terane, semadi Bhatara Siwa, sayogia wong anadaha tirtha gocara, ngaturaken wangi ring sanggar, muang luwuring paturon maneher menganing akna cita.



Wehana sasuguh ring natar umah, sanggar, ring dengen, dening sega kepel duang kepel dadi atanding, wehakna ada telung tanding, iwaknia bawang jae.

Kang sinambat ring natar, Sang Kala Bucari. Ring sanggar Bhuta Bucari. Ne ring dengen, Sang Durga Bucari

Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi.

Di mana dalam terjemahannya berarti Pancawara Kliwon adalah peyogan Bhatara Siwa dan dikatakan pada saat ini dilakukan penyucian dengan mempersembahkan wewangian di tempat suci merajan dan juga di tempat tidur.

Selain itu, di halaman rumah, pintu utama masuk area rumah dan halaman rumah juga sepatutnya mempersembahkan segehan kepel dua yang dijadikan satu tempat atau atanding.

Kemudiandisuguhkan pula telung tanding atau tiga tanding ditiap tempat tersebut yakni:

Pada halaman merajan ditujukan kepada Sang Bhuta Bhucari, depan pintu keluar masuk ditujukan kepada Sang Durgha Bhucari dan di halaman rumah ditujukan kepada Sang Kala Bhucari.

Persembahan ini juga dilakukan setiap Kajeng Kliwon guna menjaga pekarangan rumah beserta keluarga mendapatkan perlindungan.

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News

Penulis: Putu Astawa

Editor: Tim Kabarpotal

Baca Juga: