Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

 Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

sejarah singkat Pesta Kesenian Bali

Daftar Isi

Anggara kasih Tambir bertemu dengan Kajengkliwon memiliki makna yang cukup magis.

Anggarkasih dikatakan sebagai hari kasih sayang versi Bali sedangkan Kajeng Kliwon bagi umat Hindu di Bali adalah hari yang keramat.

Lalu apa makna pertemuan Anggara kasih Tambir denga Kajengklion? Dan berikut adalah penjelasnnya.

Baca Juga:  Berikut adalah makna pertemuan antara Kajeng Kliwon Uwudan bertemu dengan Anggarakasih Kulantir

Selain itu, Kajeng Kliwon juga merupakan rainan suci bagi umat Hindu yang datang setiap 15 hari sekali.

promo pembuatan website bulan ini

Kajeng Kliwon adalah rainan yang mempertemukan antara Triwara Kajeng dan Pancawara Kliwon.



Baca Juga:  Banten Purnama Kedasa, Inti dari Semua Purnama dan baik Digunakan untuk Sedekah

Kajeng Kliwon diyakini sebagai harinya Sang Hyang Siwa untuk melakoni yoga semadi.

Di Bali, Kajeng Kliwon merupakan rainan keramat dan disebutkan dalam buku Pokok-pokok Wariga karya I. B. Suparta Ardhana, Kajeng Kliwon Uwudan disebut sebagai hari baik untuk menghidupkan pengiwa atau ilmu hitam.

Baca Juga:  Daftar Rainan Sepanjang Mei 2023, Ada Rainan Saraswati dan Pagerwesi

Dalam Lontar Sundarigama juga disebutkan:

Nihan taya amanah, kunang ring panca terane, semadi Bhatara Siwa, sayogia wong anadaha tirtha gocara, ngaturaken wangi ring sanggar, muang luwuring paturon maneher menganing akna cita.



Wehana sasuguh ring natar umah, sanggar, ring dengen, dening sega kepel duang kepel dadi atanding, wehakna ada telung tanding, iwaknia bawang jae.

Kang sinambat ring natar, Sang Kala Bucari. Ring sanggar Bhuta Bucari. Ne ring dengen, Sang Durga Bucari

Baca Juga:  Pegatwakan, Akhir dari Rangkaian Galungan dan Kuningan

Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi.

Di mana dalam terjemahannya berarti Pancawara Kliwon adalah peyogan Bhatara Siwa dan dikatakan pada saat ini dilakukan penyucian dengan mempersembahkan wewangian di tempat suci merajan dan juga di tempat tidur.

Selain itu, di halaman rumah, pintu utama masuk area rumah dan halaman rumah juga sepatutnya mempersembahkan segehan kepel dua yang dijadikan satu tempat atau atanding.

Baca Juga:  3 Pura di Bali untuk Memohon Kesembuhan, Keturunan hingga Karir

Kemudiandisuguhkan pula telung tanding atau tiga tanding ditiap tempat tersebut yakni:

Pada halaman merajan ditujukan kepada Sang Bhuta Bhucari, depan pintu keluar masuk ditujukan kepada Sang Durgha Bhucari dan di halaman rumah ditujukan kepada Sang Kala Bhucari.

Baca Juga:  Lakukan Hal Ini Saat Buda Wage Merakih Lengkap dengan Banten dan Pemujaannya

Persembahan ini juga dilakukan setiap Kajeng Kliwon guna menjaga pekarangan rumah beserta keluarga mendapatkan perlindungan.

Sementara untuk Kajeng Kliwon juga disebutkan:

Kadi ring keliyon nemu atutan kewala tambahane sega warna limang warna, dadi awadah, ring dengen juga genahing caru ika, ika sanding lawang ring luur, aturane canang lenga wangi burat wangi, canang gantal, astawakna ring Durga Dewem, ne ring sor, ring Durga Bucari, Kala Bucari buta Bucari, palania ayu paripurna sira aumah, yania tan asiti mangkana I Buta Bucari, aminta nugeraha ring Bhatari Durga Dewem, mangerubadin sang maumah, angadakakan desti, aneluh anaranjana, mangawe gering sasab merana, apasang pengalah, pamunah ring sang maumah, muang sarwa Dewa kabeh, wineh kinia katadah da waduanira Sang Hyang Kala, nguniweh sewaduanire Dewi Durga, tuhunia mangkana, ayua sira alpa ring wuwus manai.

Pada kajeng Kliwon upacara dilaksanakan sama seeprti Kliwon hanya saja ada segehan lima warna lima tanding sebagai tambahan.

Baca Juga:  Banten Kajeng Kliwon, Rainan Keramat di Bali yang Datang Setiap 15 Hari Sekali

Anggara kasih Tambir adalah pertemuan Saptawara Anggara, Pancawara Kliwon dan Triwara Kajeng.

Pertemuan Anggara dengan Kliwon juga disebut sebagai Anggarkasih atau Anggara Kasih.

Bagi umat Hindu, Anggarakasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih kepada diri sendiri sesama terlebih kepada-Nya.

Anggarakasih merupakan hari di mana Sang Hyang Ludra tengan melangsungkan yoga guna membersihkan jagat.

***

ikuti kami di Google News

ikuti kami di Google News

Baca Juga:

error: Content is protected !!