KABARPORTAL.COM - Berikut ini rangkaian dari Galungan Kuningan yang wajib diketahui. Galungan datang setiap 210 hari atau 6 bulan sekali yakni pada Budha Kliwon Dungulan atau Rabu Kliwon Wuku Dungulan. Hari raya Galungan diperingati sebagai kemenangan dharma (kebenaran) atas adharma atau kejahatan.[irp]
[the_ad id="1399"]Namun, masih banyak yang belum mengetahui bahwa sebelum dan sesudah Galungan ada rangkaian yang dilewati. Lantas apa saja rangkaian Galungan itu? Yuk simak berikut adalah rangkaian Galungan yang wajib diketahui.
Tumpek Wariga/ Tumpek Bubuh
ilustrasi tumpek bubuh_foto by SMP N 1 AbangRainan ini memiliki lebih dari satu sebutan yakni Tumpek Wariga, Tumpek Bubuh, Tumpek Pengatag hingga Tumpek Uduh. Tumpek Bubuh menjadi awal atau penanda akan datangnya hari raya Galungan.[irp]
[the_ad id="1399"]Rainan ini jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wariga. Tepat pada Tumpek Wariga ini Galungan telah nampak 25 hari lagi. Saat rainan ini dilakukan pemujaan kepada Bhatara Sangkara guna memohon keburan tanaman.
Anggarakasih Julungwangi
Rainan ini jatuh pada Anggara Kliwon Wuku Julungwangi atau 15 hari menuju Galungan. Saat Anggara kasih Julungwangi dilakukan upacara memberi lelabaan pada watek Bhuta dngan melaksanakan mecaru alit di Sanggah Pamerajan dan Pura.Dan saat Anggarakasih Julungwangi juga dilakukan pembersihan di area pura, sanggah dan tempat suci.
Buda Pon Sungsang
7 hari sebelum Galungan dikenal sebagai Buda Pon Sungsang. Hari ini juga dikenal sebagai Sugian Tenten atau Sugian Pengenten yakni mulai ngunal balung. [irp]
[the_ad id="1399"]Secara filosofi, ngucal balung bermakna membuang hal negatif atau melepaskan segala kekuatan negatif. Ngucal balung ini berlangsung selama 42 hari yakni hingga Buda Kliwon Paang. Saat nguncal balung juga tidak baik untuk melakukan aktifitas seperti membangun rumah, membuat tempat suci hingga membeli ternak peliharaan dan termasuk tidak baik untuk melakukan pawiwahan.ilustrasi tumpek bubuh_foto by CaGroe_pixabay