Jasad Tidak Langsung Dibakar, Begini Prosesi dan Penanganan dalam Upacara Hindu Orang yang Melakukan Ulah Pati

Ilustrasi ngaben viral di Nusa Penida/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Fenomena bunuh diri menjadi sorotan di tengah masyarakat, tak mengenal batas usia maupun status sosial. Beberapa kejadian yang terjadi belakangan ini di Bali kembali membuka ruang diskusi mengenai bagaimana ajaran Agama Hindu memandang tindakan mengakhiri hidup sendiri. Bagaimana sesungguhnya posisi bunuh diri dalam perspektif Hindu, dan bagaimana pula tata cara pengabenan bagi mereka yang meninggal dengan cara tersebut?
Bunuh Diri dalam Hindu
Dalam ajaran Hindu, tindakan bunuh diri dikenal dengan istilah ulah pati atau ngulah pati, yang berarti seseorang secara sadar mengakhiri hidupnya. Tindakan ini tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai suci Hindu, tetapi juga dianggap sebagai upaya mempercepat kematian yang seharusnya datang secara alami.
Lontar Parasara Dharmasastra secara tegas menyebutkan bahwa bunuh diri merupakan pelanggaran terhadap kodrat kehidupan, yang bertentangan dengan kehendak Ilahi.
Konsekuensi Spiritual: Roh Menuju Alam Kegelapan
Dalam kitab suci Aloka Yayur Weda 40.3 disebutkan:
Asurya nama te loka andhena tamasavratah Tamse pretyapi gachati ye ke catmahano janah.
Artinya, roh seseorang yang mengakhiri hidupnya sendiri akan menuju ke Asurya Loka—sebuah alam penuh kegelapan. Lebih lanjut, dalam lontar Parasara Dharmasastra juga dijelaskan bahwa roh dari orang yang bunuh diri akan menetap selama 60 ribu tahun di alam gelap sebelum bisa mengalami reinkarnasi.
Roh yang Gentayangan dan Potensi Gangguan Alam
Salah satu pengalaman pribadi disampaikan oleh Queen Athena, seorang indigo yang juga pemerhati spirit doll. Ia pernah hampir melakukan bunuh diri akibat tekanan di media sosial. Namun, saat hendak melakukannya, ia mengaku didatangi oleh arwah bernama Lara—sosok yang semasa hidupnya mengakhiri hidup karena perundungan digital.
Lara bercerita bahwa roh dari mereka yang bunuh diri akan bergentayangan tanpa arah atau tujuan, hidup dalam dimensi yang tak tentu arah. Istilah Bali-nya, luntang-lantung. Hal ini yang akhirnya membuat Queen mengurungkan niatnya, karena ia tak ingin mengalami nasib serupa.
Roh yang tidak diupacarai secara tepat bahkan diyakini bisa mengganggu keseimbangan alam dan menyebabkan disharmoni di lingkungan sekitar.
Tata Cara Upacara Ngaben bagi yang Bunuh Diri
ikuti kami di Google News