swipe up
[modern_search_box]

Kanda Pat: Saudara Gaib yang Menjaga Manusia Sejak Lahir, Begini Cara Mendekatkan Diri

 Kanda Pat: Saudara Gaib yang Menjaga Manusia Sejak Lahir, Begini Cara Mendekatkan Diri

Nengah NW/ YouTube/ Kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Dalam kepercayaan Hindu, setiap kelahiran manusia diiringi oleh empat saudara gaib yang dikenal sebagai Kanda Pat.

Kehadiran mereka bukan sekadar mitos, melainkan bagian integral dari kehidupan spiritual umat Hindu, khususnya di Bali.

Kanda Pat diyakini memiliki kekuatan luar biasa untuk melindungi manusia dari bahaya, asalkan manusia juga menghormati dan mengingat keberadaan mereka.

Namun, jika Kanda Pat diabaikan, perlindungan mereka pun bisa memudar, meninggalkan manusia rentan terhadap ancaman.

Pengaruh Kanda Pat dalam Kehidupan

promo pembuatan website bulan ini

Menurut Nyoman Ariyoga, M.Pd, dosen Pendidikan Agama Hindu di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Kanda Pat memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Mereka tidak hanya melindungi, tetapi juga bisa membawa dampak negatif jika sifat buruknya, yang dikenal sebagai sifat Bhuta, dibiarkan mendominasi.



Oleh karena itu, umat Hindu di Bali mengadakan upacara otonan setiap enam bulan sekali atau 210 hari, sesuai perhitungan wuku, untuk menjaga hubungan harmonis dengan Kanda Pat secara niskala (gaib).

Memahami Konsep Kanda Pat

Konsep Kanda Pat mencakup tiga aspek utama: Manusa ye (manusia), Bhuta ye (sifat bhuta), dan Dewa ye (sifat dewa). Ketiganya mencerminkan dimensi spiritual manusia yang saling terhubung dengan konsep Hindu lainnya, seperti Tri Hita Karana (harmoni dengan Tuhan, manusia, dan alam), Tri Kona (tiga sifat kemahakuasaan Tuhan), Tri Guna (tiga sifat pembentuk watak: Satwam, Rajas, Tamas), dan Tri Kaya Parisudha (tiga perbuatan suci: pikiran, perkataan, dan perbuatan).

Kanda Pat Bhuta terdiri dari empat elemen yang berasal dari tubuh manusia itu sendiri: yeh nyom (air ketuban/Anggapati), getih (darah/Prajapati), lamas (lemak/Banaspati), dan ari-ari (plasenta/Banaspati Raja).



“Saat masih dalam kandungan, keempat saudara ini menjaga kita. Bahkan setelah lahir hingga akhir hayat, mereka tetap berada di sekitar kita,” jelas Nyoman Ariyoga.

Peran dan Karakter Kanda Pat

Setiap elemen Kanda Pat Bhuta memiliki peran dan karakteristik unik:

  1. Yeh Nyom (Anggapati)
    Berasal dari air ketuban, Anggapati berarti “penguasa badan” (Angga = badan, Pati = penguasa). Elemen ini terkait dengan Pertiwi (tanah) dan berperan saat manusia lemah atau dikuasai nafsu negatif seperti anggkara murka. Setelah kematian, Anggapati bertransformasi menjadi Sang Suratma. Untuk menjaga keseimbangan, umat Hindu dianjurkan meningkatkan spiritualitas melalui sembahyang rutin.
  2. Getih (Prajapati)
    Berasal dari darah, Prajapati (Praja = pengatur, Pati = penguasa) menguasai perempatan agung dan kuburan. Elemen ini terkait dengan Apah (air) dan dapat mengganggu jika upacara dilakukan pada waktu yang tidak sesuai dengan dewasa (hari baik). Sang Jogormanik menjadi pengabih (penutup) dari Prajapati.
  3. Lamas (Banaspati)
    Berasal dari lemak, Banaspati menguasai sungai dan batu besar, terkait dengan elemen Teja (api). Elemen ini dapat mengganggu pada waktu-waktu terlarang seperti kalitepet (tengah hari) atau sandikale (senja), yang dianggap sebagai waktu kekuatan Kala. Untuk itu, orang tua sering menasihati anak-anak agar tidak keluar rumah pada jam-jam tersebut demi menghindari Kesambet Kala. Sang Dorakala adalah pengabih dari Banaspati.
  4. Ari-ari (Banaspati Raja)
    Berasal dari plasenta, Banaspati Raja menguasai pohon-pohon besar dan terkait dengan elemen Bayu (udara). Elemen ini dapat mengganggu jika seseorang menebang pohon pada waktu yang tidak tepat. Sang Mahakala menjadi pengabihnya. Dalam kepercayaan Hindu Bali, pohon dianggap sebagai makhluk hidup yang harus dihormati dan dilestarikan.

Cara Menjaga Hubungan dengan Kanda Pat

Agar Kanda Pat terus memberikan perlindungan, umat Hindu perlu menjalin hubungan erat dengan mereka. Berikut beberapa cara yang dianjurkan:

  1. Membuat Pelangkiran
    Pelangkiran adalah tempat suci di kamar atau di atas tempat tidur yang menjadi stana (wadah) bagi Kanda Pat. Menurut Lontar Aji Maya Sandhi, saat manusia tidur, Kanda Pat keluar dari tubuh dan berada di sekitarnya. Pelangkiran tidak hanya berfungsi sebagai tempat sembahyang, tetapi juga sebagai simbol kehadiran Kanda Pat.
  2. Melaksanakan Upacara Otonan
    Upacara otonan dilakukan setiap 210 hari untuk menyucikan lahir dan batin serta memohon keselamatan. Upacara ini tidak harus mewah, tetapi harus penuh makna untuk mengenang dan menghormati Kanda Pat.
  3. Berpamitan Sebelum Bepergian
    Sebelum berpergian, umat Hindu dianjurkan berpamitan dengan Kanda Pat agar dilindungi selama perjalanan. Membawa oleh-oleh sederhana saat pulang menjadi tanda bahwa Kanda Pat tetap diingat.
  4. Sembahyang Bersama Kanda Pat
    Saat sembahyang, ajak Kanda Pat untuk turut serta sebagai wujud penghormatan. Doa yang dipanjatkan juga mencakup permohonan perlindungan, terutama saat tidur.
  5. Berbagi Makanan
    Sisihkan sedikit makanan di piring sebagai tanda berbagi dengan Kanda Pat. Tindakan sederhana ini mencerminkan hubungan harmonis dengan saudara gaib.

Dengan menjaga hubungan yang erat dengan Kanda Pat, umat Hindu percaya bahwa mereka akan selalu dilindungi dari marabahaya. Melalui sembahyang, upacara, dan tindakan sederhana sehari-hari, hubungan spiritual ini menjadi jembatan menuju kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.

***

Penulis: Putu Astawa

Editor: Tim Kabarpotal

Baca Juga: