Kolaborasi Anomali Coffe, Bell Living Lab dan British Council dalam Pemanfaatan Limbah Kopi

 Kolaborasi Anomali Coffe, Bell Living Lab dan British Council dalam Pemanfaatan Limbah Kopi

Cofounder Anomali Coffee Irvan Helmi, COO & Cofounder Bell Living Lab Semeru Gita Lestari dkk berfoto pada hasil kolaborasi itu Brewing for a Sustainable Future. Sip by Sip di Anomali Coffee Ubud

 

KABARPORTAL.COM – Anomali Coffe sukses menggelar kolaborasi dengan Bell Living Lab dengan tema “Brewing for a Sustainable Future. Sip by Sip.

 

Di mana kolaborasi itu tidak saja mengenalkan keberagaman kopi di Indonesia tapi bagaimana memanfaatkan sisa dari pengolahan kopi.

promo pembuatan website bulan ini

 



Dalam kolaborasi itu, peserta juga diperkenalkan tentang upcycling ampas kopi menjadi barang yang lebih berharga dengan kualitas mumpuni.

Baca Juga:  Bali Summer Fashion Week (BSFW) 2024 Digelar 3 Hari Penuh Menghadirkan 35 Desainer

[the_ad_placement id=”ads-3″]

 

Cofounder Anomali Coffee Irvan Helmi menyatakan jika ampas kopi sebelumnya hanya dibuang begitu saja.



Di hulu (petani), lanjut Irvan, ampas kopi ini tidak dimanfaatkan dan justru dibuang beitu saja.

Baca Juga:  Cara Melaksanakan Tumpek Uye, Makna dan Doanya

[the_ad id=”1399″]

Pesrta workshop Brewing for a Sustainable Future. Sip by Sip tengah menikmati prakti langsung pemanfaatan limbah kopi di Anomali Coffee Ubud pada Sabtu, 24 Juni 2023

Akhirnya oleh Bell Living Lab hal tersebut diubah mnejadi barang yang bernilai yang cukup tinggi.

 

Perlu diketahui bahwa Bell Living Lab adalah start-up company biomaterial visioner yang berdedikasi untuk mengubah ampas kopi dan kulit kopi menjadi biomaterial berkelanjutan dengan sifat yang mirip dengan kulit tradisional.

Peserta Workshop Brewing for a Sustainable Future. Sip by Sip berfoto bersama di Anomali Coffee Ubud

Produk yang dihasilkan dari daur ulang ini pun beragam mulai dari dompet hingga sandal.

 

COO & Cofounder Bell Living Lab Semeru Gita Lestari menyebutkan bahwa pada awalnya mereka dikasi material tersebut secara gratis dari para petani.

 

“Namun akhirnya ini juga menjadi nilai dan karena ini mendatangkan nilai akhirnya kami pun membeli,” tuturnya Semeru.

Salah satu hasil dari pemanfaatan limbang ampas dan kulit kopi menjadi sebuah sandal

Yang secara tidak langsung ampas dan kulit kopi pun memberikan pemasukan lain untuk para petani.

 

Tidak saja dengan Bell Living Lab, Anomali Coffe juga melibatkan British Council dalam kolaborasi itu. Dan tentunya kolaborasi ini bagian dari kampanye Coffee Culture, yakni sebuah inisiatif yang fokus pada pentingnya kopi secara global.

Cofounder Anomali Coffee Irvan Helmi, COO & Cofounder Bell Living Lab Semeru Gita Lestari dkk berfoto pada hasil kolaborasi itu Brewing for a Sustainable Future. Sip by Sip di Anomali Coffee Ubud

Dengan mengintegrasikan praktik berkelanjutan dan inovasi artistik, kampanye ini bertujuan untuk memberikan manfaat baik pada budaya dan kopi dan potensinya untuk perubahan positif.

 

Instalasi seni hasil kolaborasi ini merupakan representasi visual dari konvergensi harmonis antara keberlanjutan, seni, dan budaya kopi.

 

Setiap bagian berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan potensi transformatif daur ulang dan kemungkinan kreatif yang sangat besar yang ditemukan dalam dunia kopi. ***

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!