Lakukan Ini Saat Sugihan Bali Bertemu Kajeng Kliwon Enyitan

 Lakukan Ini Saat Sugihan Bali Bertemu Kajeng Kliwon Enyitan

Sugihan Bali Bertemu Kajeng Kliwon Enyitan /zabiabidin/pixabay/kabarportal

 

 

KABARPORTAL.COM – Hari ini Jumat, 23 Februari 2024 umat Hindu disibukkan dengan pelaksanaan Sugihan Bali.

 

promo pembuatan website bulan ini

Tak hanya itu, pelaksanaan Sugihan Bali berbarengan dengan Kajeng Kliwon. Tidak ada banten khusus dalam pelaksanakan Sugihan Bali.



 

Namun secara pemaknaan, Sugihan Bali adalah saat untuk melakukan pembersihan diri, pembersihan secara skala dan niskala.

Baca Juga:  3 Jenis Sugihan yang Perlu Diketahui Sebelum Merayakan Galungan

Adapun cara yagn bisa digunakan adalah melukat, baik di grya atau ditempat melukat.

 



Sugihan Bali merupakan rangkaian dari Galungan dan Kuningan yang terjadi setiap 6 bulan sekali.

Baca Juga:  Mengenal Jenis-jenis Kajengkliwon di Bali Lengkap dengan Banten yang Digunakan

Sedangkan untuk Kajeng Kliwon sendiri merupakan rahinan suci yang datang setiap 15 hari sekali.

 

Bagi umat Hindu, Kajeng Kliwon merupakan rahinan yang keramat. Sebab ketika Kajeng Kliwon umat percaya saat itu adalah pertemuan bagi orang yang memperlajari aji pengiwa.

 

Jumat, 23 Februari 2024 merupakan rahina Kajeng Kliwon Enyitan yakni jenis Kajeng Kliwon yang datang setelah Tilem.

Baca Juga:  5 Pura di Bali Ini Dipercaya Bisa Membuat Enteng Jodoh dan Rezeki Lancar

Banten yang dihaturkan juga termasuk lengkap yakni mencakup banten yang dihaturkan kepada bhuta kala.

 

Kajeng Kliwon termasuk dalam Naimitika Karma yakni yadnya yang dilakukan dalam waktu tertentu.

 

Sedangkan yadnya yang dilakukan secara rutin termasuk dalam Nitya Karma.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

Kajeng Kliwon dikatakan sebagai rahina yang keramat atau tenget lantaran bhuta kala datang untuk mengganggu manusia.

 

Lalu hal ini dinetralisir dengan menghaturkan sarana berupa segehan manca warna di natar sanggah untuk Sang Kala Bhucari.

 

Lalu dihaturkan pula segehan manca warna di natah perubahan kepada Sang Dhurga Bhucari.

Baca Juga:  Kajeng Kliwon Enyitan, Rahinan Keramat di Bali Setelah Tilem

Tentunya terkait banten dalam pelaksanaan Kajeng Kliwon dan banten Sugihan Bali menyesuaikan dengan desa, kala patra. ***

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!