Benarkah Tidak Boleh Ngajak Pacar ke Tanah Lot? Bisa Putus!

Mitos Tanah Lot: Cerita Mistis yang Melekat di Hati Masyarakat Bali/ kabarportal
TABANAN, KABARPORTAL.COM - Berjalan-jalan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot bersama pasangan, menikmati panorama alam yang memukau, tentu menjadi pengalaman tak terlupakan. Langkah kaki yang menapaki bebatuan karang nan kokoh, ditemani hembusan angin laut dan pemandangan matahari terbenam, menciptakan momen romantis yang sulit dilupakan.
Namun, di balik keindahan Pura Tanah Lot, tersimpan mitos dan pantangan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali, khususnya terkait pasangan yang belum menikah.
Mitos Pasangan di Tanah Lot
Di Bali, ada nasihat yang kerap terdengar dari para tetua: “Jangan ajak pacarmu ke Pura Tanah Lot.” Masyarakat setempat meyakini bahwa pasangan yang masih berstatus pacaran dan mengunjungi pura ini berisiko mengalami keretakan hubungan, bahkan hingga putus. Kepercayaan ini begitu kuat di kalangan muda-mudi Bali, sehingga banyak yang menghindari mengajak kekasih mereka ke pura suci ini. Namun, menariknya, mitos ini tidak berlaku untuk pasangan yang sudah menikah.
Menurut pengelola DTW Tanah Lot, kawasan di sekitar pura masih sering dikunjungi pasangan muda untuk sekadar menikmati pemandangan, tanpa memasuki area suci pura. “Mitos ini lebih dipegang oleh masyarakat lokal. Kalau wisatawan, mereka biasanya tidak terlalu mempedulikan cerita ini,” ujar salah seorang pengelola dengan ramah. Memang, sulit untuk memverifikasi kebenaran mitos ini, tetapi kepercayaan ini tetap hidup di kalangan masyarakat Hindu Bali, meski zaman telah berubah.
Ular Suci: Penjaga Pura Tanah Lot
Selain mitos tentang pasangan, Tanah Lot juga menyimpan cerita mistis lain yang tak kalah menarik, yaitu tentang ular suci yang bersemayam di goa tebing karang. Ular ini diyakini sebagai penjaga pura, melindungi kesucian tempat ibadah dan menjauhkan ancaman bahaya. Masyarakat Bali percaya, ular suci ini memiliki peran penting sebagai pertanda. Konon, kemunculan raja atau ratu ular laut berwarna merah menjadi isyarat akan datangnya musibah atau bencana alam.
Lebih jauh, ular suci ini dipercaya sering berpindah ke Pura Tanah Lot pada malam hari untuk menjaga kesakralan tempat tersebut. Keberadaan ular ini menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan yang masih dihormati hingga kini, menambah daya tarik spiritual Tanah Lot sebagai destinasi wisata budaya.
ikuti kami di Google News


