swipe up
[modern_search_box]

Lontar Pengayam Ayaman Menyebutkan Ini Cara Menang Metajen

 Lontar Pengayam Ayaman Menyebutkan Ini Cara Menang Metajen

ilustrasi by pexels/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Lontar Pengayam Ayaman merupakan warisan budaya Bali yang menjadi acuan penting bagi para bebotoh, sebutan untuk penggemar sabung ayam atau tajen di Bali.

Dokumen kuno ini memuat pedoman berdasarkan saptawara (hari dalam seminggu), pancawara (lima hari dalam siklus Bali), hingga wuku untuk menentukan waktu dan jenis ayam yang berpotensi menang dalam adu tajen.

Salah satu larangan penting dalam lontar ini adalah tali wangke dan titi buwuk, di mana hari tertentu dapat membalikkan prediksi kemenangan ayam.

Misalnya, ayam yang diprediksi menang menurut lontar bisa kalah jika bertanding pada hari-hari tersebut. Untuk meningkatkan peluang menang, memahami Pakeling Tajen juga menjadi kunci penting.

Mengenal Istilah Ayam Aduan di Bali

promo pembuatan website bulan ini

Sebelum mendalami lontar Pengayam Ayaman, penting untuk mengenal istilah-istilah yang digunakan untuk ayam aduan di Bali. Istilah ini mencerminkan ciri fisik ayam dan menjadi bagian dari tradisi tajen yang kaya akan makna budaya. Berikut beberapa istilah yang umum digunakan:



  • Buik: Ayam dengan bulu warna-warni yang mencolok.
  • Kelau/Kelawu: Ayam berbulu abu-abu.
  • Bihing/Biying: Ayam dengan bulu merah menyala.
  • Brumbun: Ayam dengan kombinasi bulu merah, putih, dan hitam.
  • Sa: Ayam berbulu putih bersih.
  • Ook: Ayam dengan bulu lebat di bagian leher.
  • Jambul: Ayam yang memiliki bulu menonjol di kepala.
  • Godek: Ayam dengan bulu di bagian kaki.
  • Sangkur: Ayam tanpa bulu ekor.

Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membantu memahami referensi dalam lontar Pengayam Ayaman, warisan leluhur Bali yang perlu dilestarikan untuk generasi mendatang.

Lontar Pengayam Ayaman Berdasarkan Hari

Lontar Pengayam Ayaman memberikan panduan spesifik berdasarkan hari dalam kalender Bali. Berikut adalah ringkasan pedoman untuk setiap hari, yang mencakup jenis ayam yang dianggap raje (unggul), jaye (cukup baik), dan kaon (kurang unggul):

Senin (Come)

  • Senin Legi
    • Raje: Sekuning papak bangkarna.
    • Jaye: Ijo kedas, wangkas, biying kuning pellet, mate selem bangkarna.
    • Kaon: Brumbun kedas mate putih, klawu mate putih, biying kuning mate putih.
  • Senin Pahing
    • Raje: Ijo biru bangkarne.
    • Jaye: Biying, wangkas, sekuning bangkarna.
    • Kaon: Buik polos kuping putih, klawu, brumbun, serawah kedas polos.
1 dari 4 halaman

ikuti kami di Google News

Baca Juga: