Makna, Banten dan Doa Kajeng Kliwon Uwudan di Bali

 Makna, Banten dan Doa Kajeng Kliwon Uwudan di Bali

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels/ KABARPORTAL

Berikut adalah banten yang digunakan untuk rainan Kajeng Kliwon Uwudan lengkap dengan penjelasannya. Kajeng Kliwon Uwudan datang berdasarkan pertemuan Pancawara Kliwon dan Triwara Kajeng.

 

Dalam Kalender Bali disebutkan bahwa Kajeng Kliwon terbagi menjadi 3 yakni Uwudan, Enyitan dan Pamelastali. Seperti Purnama dan Tilem, Kajeng Kliwon datang setiap 15 hari sekali. Upakara saat Kajeng Kliwon dilaksanakan dengan menghaturkan sesaji di merajan dan rumah.

 

promo pembuatan website bulan ini

Kajeng Kliwon Uwudan terjadi setelah Purnama kemudian Kajeng Kliwon Enyitan terjadi setelah Tilem sedangkan Kajeng Kliwon yang terjadi setiap enambulan sekali disebut sebagai Pamelastali.



Baca Juga:  Daftar Rainan Desember 2023, Dari Rainan Bhatara Sri hingga Tumpek Landep

Saat kajeng Kliwon Uwudan dihaturkan banten berupa blabaran atau segehan, tipat dampul.

 

Pada kajeng kliwon juga dikenal sebagai hari yang digunakan untuk berbuat ugig oleh mereka yang menekuni ilmu pengleakan di Bali.

 



Di Bali Pangeleakan atau Penestian dihidupkan pada waktu rahina Kajeng Kliwon.

Baca Juga:  Mantra yang Digunakan untuk Mebanten Saiban atau Ngejot

Banten segehan/blabaran adalah salah satu sarana untuk menetralisir kekuatan negatif. Kajeng kliwon jatuh pada perhitungan Tri Wara yakni Kajeng kemudian Panca Wara yakni Kliwon.

 

Sehingga pertemuan antara Kajeng dengan Kliwon diyakini sebagai saat energy alam semesta yang memiliki unsur dualitas bertemu satu sama lain.

 

Energy dalam alam semesta yang ada di Bhuwana Agung semuanya terealisasi dalam Bhuwana Alit atau tubuh manusia itu sendiri.

Baca Juga:  Tilem, Baik untuk Melukat, Memiliki Kekuatan sama dengan Purnama Kapat

Saat Kajeng Kliwon Uwudan pada umumnya umat Hindu akan menghaturkan blabaran yang dihaturkan pada masing-masing palinggih di rumah.

 

Tujuannya untuk memohonkan keselamatan dan berkelimpahan rezeki dari Ida Bhatara yang berstana di palinggih tersebut.

Baca Juga:  Doa untuk Semabayang di Pura Dalem Lengkap dengan Artinya

Banten Blabaran dihaturkan di bawah dan dituju kepada penghuni alam bawah yakni manusia, hewan hingga gumatat-gumitit.

 

Segehan yang dihaturkan saat Kajeng Kliwon yakni Segehan Cacah. ***

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!