Penjelasan Tentang Nasi Kuning saat Kuningan

 Penjelasan Tentang Nasi Kuning saat Kuningan

Banten

 

 

KABARPORTAL.COM – Ini merupakan penjelasan tentang nasi kuning yang ada pada banten Kuningan.

 

promo pembuatan website bulan ini

Raingan Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. Di mana saat rainan Kuningan umat Hindu melaksanakan persembahyangan hingga tengah hari.



 

Namun berbeda dengan Galungan, ketika melaksanakan Kuningan jika diperhatikan pada banten yang dihaturkan terdapat nasi kuning.

Baca Juga:  Jumlah Sasih di Bali, Perhitungan dan Apa Bedanya dengan Kalender Masehi

[the_ad id=”1399″]

 



Pada masing-masing tempat atau wilayah di Bali, ada yag menggunakan nasi kuning basah atau juga yang menggunakan nasi kuning kering.

 

Lalu apa sebenarnya makna nasi kuning yang ada pada banten Kunigan? Berikut ini adalah penjelasan singkat yang dirangkum dari beragam sumber.

Baca Juga:  Rip Curl GromSearch 2023 Cari Surfer Indonesia yang Siap Go Internasional

[the_ad id=”1399″]

 

Nasi kuning adalah lambang dari kemakmuran dan nasi kuning dibuat malam hari saat penampahan Kuningan dan ada juga yang membuatkan ketika pagi hari tepat saat Kuningan.

 

Nasi kuning ini ditaruh pada sebuah tempat yang disebut dengan sulanggi setelah itu barulah ditempatkan pada banten.

Baca Juga:  Doa Sebelum dan Setelah Bangun Tidur Menurut Kepercayaan Hindu

[the_ad id=”1399″]

 

Berikut ini adalah doa atau mantra yang bisa digunakan untuk hari Galungan dan Kuningan.

 

“Om girimurti mahaviryam

Mahadeva pratistha lingam

Sarva deva pranamyanam

Sarva jagat pratisthanam” (Dana Dan Suratnaya, 2013:74).


Baca Juga:  Doa atau Mantra yang Digunakan di Pura Desa Tempat Berstana Dewa Brahma

[the_ad id=”1399″]

 

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!