Penjelasan Tentang Nasi Kuning saat Kuningan
KABARPORTAL.COM – Ini merupakan penjelasan tentang nasi kuning yang ada pada banten Kuningan.
Raingan Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. Di mana saat rainan Kuningan umat Hindu melaksanakan persembahyangan hingga tengah hari.
Namun berbeda dengan Galungan, ketika melaksanakan Kuningan jika diperhatikan pada banten yang dihaturkan terdapat nasi kuning.
Pada masing-masing tempat atau wilayah di Bali, ada yag menggunakan nasi kuning basah atau juga yang menggunakan nasi kuning kering.
Lalu apa sebenarnya makna nasi kuning yang ada pada banten Kunigan? Berikut ini adalah penjelasan singkat yang dirangkum dari beragam sumber.
Nasi kuning adalah lambang dari kemakmuran dan nasi kuning dibuat malam hari saat penampahan Kuningan dan ada juga yang membuatkan ketika pagi hari tepat saat Kuningan.
Nasi kuning ini ditaruh pada sebuah tempat yang disebut dengan sulanggi setelah itu barulah ditempatkan pada banten.
Berikut ini adalah doa atau mantra yang bisa digunakan untuk hari Galungan dan Kuningan.
“Om girimurti mahaviryam
Mahadeva pratistha lingam
Sarva deva pranamyanam
Sarva jagat pratisthanam” (Dana Dan Suratnaya, 2013:74).
ikuti kami di Google News
ikuti kami di Google News