Mau Belajar Ilmu Leak? Ini 5 Sumpah Menjadi Leak, Tingkatan Belajar Leak dan Sumbernya

Foto/Wikimedia/kabarportal
KABARPORTAL.COM – Jika kalian ingin mempelajari ilmu pangliakan, inilah sumpah yang wajib dipatuhi oleh murid atau penekun ilmu pangliakan.
Sebeleumnya kami telah menulis tentang Leak yang dibahar oleh beberapa sumber, kalian bisa klik di sini untuk mengetahuinya.
Ilmu liak sangatlah rahasia dan sejak turun temurun kabar terkait ilmu pangliakan cukup sulit untuk ditemukan.
[irp]
Bagi mereka yang memiliki ilmu tersebut memilki 3 kemungkinan yakni memang belajar dengan seorang guru, membeli dan kemungkinan kedua mendapatkan “waris” dari seseorang yang bahkan dia sendiri tidak mengetahui kapan ia mendapatkannya.
Terdengar konyol atau mustahil namun kebanyakan orang di Bali mengatakan demikian.
Apa Itu Leak?
Menurut penjelasan Komang Indra Irawan atau yang dikenal dengan Komang Gases yakni dosen di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.
Leak adalah sebuah keyakinan sebagaimana umat manusia percaya terhadap Tuhan. Dia juga menyebutkan bahwa ajaran leak itu antara ada dan tiada.
[irp]
Leak merupakan Linggih Ing Aksara yang dikenal sebagai Dasa (10) Bayu. Diskatakan bahwa ilmu pangliakan adalah pingit dan tidak gampang untuk direkam atau dipelajari.
Bahkan dalam Lontar Aji Pengiwa telah disebutkan seluruh aturan dan wajib dipatuhi oleh mereka yang mempelajarinya.
Jika salah satu sumpah itu dilanggar maka bukan hal yang tidak mungkin 7 turunan mereka ikut menanggung perbuatannya.
Tingkat dan Tahapan Belajar Ilmu Leak
Dari beragam sumber dirangkum bahwa terdapat beberapa tahapan yang wajib dilalui untuk belajar ilmu leak.
1. Mewinten (Penyucian Diri)
Tingkatan ini juga dikenal sebagai Ngerasukang Kawisesan yakni seorang murid yang mempelajari ilmu leak melakukan penyucian diri.
[irp]
Tidak dilakuka disembarang tempat, begitu juga untuk hari pelaksanaannya. Guru merekalah yang nantinya akan menentukan kapan waktu pelaksanaanya.
2. Aksara Wayah
Tingkatan ini mulai diperkenalkan modre atau aksara wayah yang jelas mereka haruslah benar-benar memahaminya.
[irp]
3. Rajah
Setelah mengenal aksara wayah, kemudian tubuh mereka akan dirajah dengan aksara suci dibagian tubuh mereka.
Rajahan ini biasanya dilakukan ketika Kajeng Kliwon, sebab Kajeng Kliwon merupakan hari baik untuk membangkitkan ilmu aji pengiwa.
5 Sumpah Belajar Ilmu Leak
1. Etika Penggunaan Ilmu: Tidak menyakiti orang lain dengan ilmu yang dipelajari
- Hormat dan Taat terhadap Guru: Menghormati dan taat terhadap ajaran yang diberikan oleh guru.
[irp]
- Prinsip Kebaikan: Menjalankan Dharma (kebaikan) dan juga tidak pamer
-
Etika Makan: Tidak mengonsumsi daging berkaki empat serta setia kepada pasangan
[irp]
- Ajapa-Ajapa: Menyembah Siwa dan Dhurga dalam bentuk Ilmu Kawisesan (Sakti)
Tikatkan Belajar Ilmu Leak
Jika kalian belajar ilmu pangliakan, ada beberapa tingkatan, mulai dari pernafasan meditasi hingga melepas roh.
Dan inilah beberapa tingkat atau tahapan dalam belajar ilmu leak.
[irp]
- Mekek angkihan atau latihan pernafasan dalam
-
Ninggalin Sang Hyang Menget atau visualisasi
-
Pengaksara Jiwa atau perlindungan diri (jiwa)
-
Mudra atau gerak tubuh atau kombinasi pikiran
-
Ngeregep atau meditasi
-
Melepasa rohatau mulih Sang Hyang Atma Ring Bayu, Sabda dan Idep
Tingkat Perubahan Orang Menjadi Leak
Lontar Rsi Bujangga Waisnawa Kertha Bhuana menyebutkan bahwa murid atau mereka yang mempelajari imlu leak bisa merubah wujud menjadi beragam bentuk sebagai berikut.
- Bojog atau kera abu-abu.
- Kambing.
[irp]
- Bangkal atau Bangkung.
- Ular, sepeda motor, dan mobil.
- Gegendu.
- Bade, ayam putih.
[irp]
- Bojog putih atau kera putih.
- Rarung, waringin sungsang, dan anjing kurus.
- Kasa dan jaka punggul.
- Rangda.
[irp]
- Meru tumpang solas
- Garuda
- Sampianmas
[irp]
Itulah tingkatan, sumpah dan penjelasan tentang ilmu leak di Bali sebagaimana dirangkum dari beragam sumber. Tentu ulasan ini perlu disikapi dengan bijak.
***