Beji Kanto Lampo: Tempat Suci untuk Melukat dan Nunas Tirta di Gianyar

GIANYAR, KABARPORTAL.COM - Di tengah pesona alam Gianyar, Bali, terdapat sebuah tempat suci yang menjadi tujuan masyarakat untuk melukat dan nunas tirta. Beji Kanto Lampo, yang berlokasi di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, menawarkan kebersihan spiritual melalui air suci yang mengalir jernih. Tempat ini bukan hanya destinasi religi, tetapi juga menyuguhkan keindahan alam yang memikat hati.

Sumber Air Suci yang Mengalir Abadi

Beji Kanto Lampo dikenal karena sumber airnya yang tak pernah berhenti mengalir sejak zaman dulu. Air jernih dari sumber ini dulunya digunakan warga setempat untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk air minum. Berdasarkan pengujian, air di Beji Kanto Lampo terbukti aman untuk dikonsumsi. Namun, lebih dari sekadar kebutuhan fisik, air suci ini kini dimanfaatkan untuk ritual melukat dan nunas tirta guna keperluan upacara keagamaan.

"Sejak dulu, air di Beji ini digunakan warga untuk minum. Selain itu, airnya juga diambil untuk keperluan upacara agama," ujar I Nyoman Suta, Prajuru Kelihan Adat Banjar Kelod Kangin, saat ditemui di Gianyar. Ia menjelaskan bahwa air suci ini tetap menjadi andalan masyarakat untuk kebutuhan spiritual hingga kini.

Melukat dan Nunas Tirta Tanpa Biaya

Beji Kanto Lampo terbuka untuk siapa saja yang ingin melukat atau mengambil air suci. Pengelola tidak memungut biaya, cukup membawa canang sari dan pejati sebagai wujud persembahan. "Kami mempersilakan siapa saja yang ingin nunas tirta atau melukat. Tidak ada pungutan, hanya perlu membawa canang sari dan pejati," kata Nyoman Suta.

Kebebasan ini menjadikan Beji Kanto Lampo sebagai tempat yang ramah bagi umat Hindu yang ingin membersihkan diri secara spiritual atau mempersiapkan tirta untuk upacara. Keberadaan tempat ini juga mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga tradisi dan kesucian.

Misteri dan Keindahan Air Terjun Kanto Lampo

Selain sumber air suci, Beji Kanto Lampo juga memiliki kisah menarik terkait air terjunnya yang dikenal sebagai Air Terjun Kanto Lampo. Konon, air terjun ini muncul secara tiba-tiba setelah upacara Ngenteg Linggih di Pura Gunung Jimbaran. Aliran air yang deras mengalir di antara bebatuan karang berundak menciptakan pemandangan yang memukau. Keindahan ini menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang datang untuk berziarah atau sekadar menikmati panorama alam.