Membangun Tempat Suci di Bulan Juli 2025: Pilih Hari Baik untuk Ritual Panca Yadnya

Kalender Bali menunjukkan Tilem/ kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Jika berencana membangun tempat suci seperti pura atau sanggah atau sejenisnya berikut ini rekomendasi untuk membangun berdasarkan kalender Bali.
Bulan Juli 2025 menjadi momen istimewa bagi umat Hindu yang berencana membangun tempat suci atau melaksanakan ritual Panca Yadnya, seperti Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya.
Dalam tradisi Bali, memilih hari baik atau dewasa ayu sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberkahan suatu kegiatan.
Hari Baik untuk Membangun Tempat Suci dan Ritual Panca Yadnya
Berdasarkan perhitungan kalender Bali, ada beberapa hari yang dianggap dewasa ayu atau hari baik untuk memulai pembangunan tempat suci, seperti pura, sanggah, lumbung, atau dapur, serta melaksanakan upacara keagamaan. Berikut dua tanggal unggulan di Juli 2025:
- 11 Juli 2025 – Amerta Dewa
Tanggal ini sangat ideal untuk melaksanakan ritual Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya, serta memulai pembangunan tempat ibadah, lumbung, atau dapur. Dengan nilai alahing dewasa 2, hari ini memiliki prioritas tinggi karena dianggap membawa energi positif dan keberkahan. Sukra Pangelong 1 juga menambah kekuatan spiritual pada hari ini. - 28 Juli 2025 – Dewa Ngelayang
Hari ini cocok untuk membangun bangunan suci serta melaksanakan upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Dengan nilai alahing dewasa 2, tanggal ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk kegiatan spiritual yang membutuhkan harmoni dengan alam dan leluhur.
Hari yang Sebaiknya Dihindari
Selain memilih hari baik, penting juga untuk menghindari hari-hari yang dianggap kurang mendukung, atau dewasa ala, karena dapat membawa energi negatif. Berikut adalah hari-hari yang sebaiknya dihindari untuk kegiatan suci di bulan Juli 2025:
- Agni Agung Doyan Basmi
- Agni Agung Patra Limutan
- Carik Walangati
- Geni Murub
- Gni Rawana Rangkep
- Kala Awus
- Kala Buingrau
- Kala Empas Turun
- Kala Rau
- Kala Sapuhau
- Lebur Awu
Hari-hari ini dianggap memiliki energi yang kurang harmonis untuk kegiatan spiritual atau pembangunan tempat suci, sehingga sebaiknya dijadwalkan ulang untuk menghindari potensi hambatan.
Memahami Alahing Dewasa untuk Prioritas Hari
Dalam tradisi Bali, memilih hari baik tidak hanya berdasarkan nama dewasa, tetapi juga mempertimbangkan nilai alahing dewasa. Nilai ini menentukan prioritas hari berdasarkan perhitungan wewaran, wuku, penanggal/pangelong, dan sasih. Berikut hierarki prioritasnya:
- Sasih: Paling tinggi, mengalahkan semua elemen lain.
- Penanggal/Pangelong: Mengalahkan wuku dan wewaran.
- Wuku: Mengalahkan wewaran.
- Wewaran: Paling rendah.
Semakin kecil nilai alahing dewasa, semakin tinggi prioritasnya. Misalnya, hari dengan nilai alahing dewasa 2, seperti Amerta Dewa dan Dewa Ngelayang, memiliki keunggulan dibandingkan hari dengan nilai lebih tinggi. Dengan memahami sistem ini, Anda dapat memilih hari yang paling mendukung untuk kegiatan suci Anda.
Tips Memilih Hari Baik untuk Kegiatan Spiritual
Untuk memastikan kelancaran upacara atau pembangunan tempat suci, berikut beberapa tips praktis:
- Konsultasi dengan Ahli: Libatkan sulinggih atau ahli wariga untuk memastikan perhitungan hari baik sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.
- Persiapan Matang: Pastikan semua kebutuhan upacara atau pembangunan, seperti bahan bangunan atau sarana upacara, telah disiapkan jauh-jauh hari.
- Perhatikan Nilai Spiritual: Pilih hari dengan nilai alahing dewasa rendah untuk hasil yang lebih harmonis dan penuh berkah.
Mengapa Memilih Hari Baik Penting?
Dalam budaya Bali, hari baik diyakini membawa keseimbangan antara manusia, alam, dan leluhur. Memilih dewasa ayu seperti Amerta Dewa atau Dewa Ngelayang untuk membangun tempat suci atau melaksanakan Panca Yadnya bukan hanya soal tradisi, tetapi juga wujud penghormatan terhadap nilai spiritual yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan memilih hari yang tepat, Anda turut menjaga harmoni dan memastikan keberkahan dalam setiap langkah.
Penutup
Juli 2025 menawarkan kesempatan emas untuk membangun tempat suci atau melaksanakan ritual Panca Yadnya, terutama pada tanggal 11 dan 28 Juli. Dengan memahami dewasa ayu, menghindari hari-hari yang kurang mendukung, dan mempertimbangkan alahing dewasa, Anda dapat menjalankan kegiatan spiritual dengan penuh keyakinan dan keberkahan. Pastikan untuk merencanakan dengan baik dan berkonsultasi dengan ahli agar setiap langkah selaras dengan nilai budaya dan spiritual Bali.
***