swipe up
[modern_search_box]

Mengenal Cetik dan Jenisnya, Racun Tradisional Bali yang Misterius dan Mematikan

 Mengenal Cetik dan Jenisnya, Racun Tradisional Bali yang Misterius dan Mematikan

ilustrasi gambar cetik Bali/ Wikkimedia Commons/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Di Bali, nama "cetik" bukanlah hal asing. Racun tradisional ini telah dikenal sejak zaman dulu dan menjadi bagian dari cerita serta tradisi yang penuh misteri. Cetik bukan sekadar racun biasa, melainkan senjata berbahaya yang dibuat dengan campuran unik, mulai dari ekstrak tumbuhan, hewan, hingga benda logam, bahkan konon melibatkan mantra khusus.

Di antara berbagai jenis cetik yang ada, cetik crongcong polo kerap disebut-sebut sebagai yang paling mematikan. Racun ini menyerang langsung ke otak manusia, menjadikannya ancaman serius bagi korbannya. Sifatnya yang mematikan ini membuat cetik sering dikaitkan dengan niat jahat, digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menyakiti orang lain.

Cara Cetik Bekerja dan Media Penyebarannya

Cetik memiliki cara kerja yang beragam tergantung jenisnya, begitu pula dengan media penyebarannya. Salah satu metode yang paling sering disebut adalah melalui makanan atau minuman. Korbannya bisa saja tak sadar bahwa racun mematikan ini telah masuk ke dalam tubuh mereka, hingga efeknya mulai terasa.

Menurut Lontar Usada Cetik, sebuah naskah kuno Bali yang berisi pengetahuan pengobatan tradisional, setiap jenis cetik memiliki gejala khas dan penawarnya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis cetik beserta cara mengatasinya yang patut diketahui.

Mengenal Jenis-jenis Cetik Bali

Cetik Medang Api: Racun yang Menyerang Pusar

promo pembuatan website bulan ini



Cetik medang api dikenal menyerang bagian pusar, menyebabkan sensasi membelit yang menyakitkan. Uniknya, meski tubuh bereaksi dengan bulu yang berdiri, mata korban tidak memerah. Untuk menetralkan racun ini, minyak cukli asli menjadi penawar andalan. Caranya sederhana: minyak ini diminum langsung oleh korban.

Cetik Reratusan: Tubuh Kurus, Perut Membesar

Jenis cetik reratusan memiliki efek yang mengerikan. Korban akan tampak semakin kurus, namun perutnya justru membesar, disertai kuku yang bersirat darah. Penawarnya adalah campuran minyak cukli dan minyak lungsir yang diminum setelah dicampur dengan baik.

Cetik Ancar: Darah Mengucur Tak Terkendali

Cetik ancar ditandai dengan keluarnya darah dari tubuh korban. Untuk mengobatinya, ramuan tradisional berbahan air kelapa gading muda menjadi kunci. Campurkan air tersebut dengan basuhan kayu cemara, air cendana jenggi, dan minyak cukli asli, lalu minum ramuan ini untuk menetralkan racun.

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News



Baca Juga: