Pujawali Pura Segara Rupek Buleleng pada Purnama Desta

Pura Segara Rupek di Buleleng/ kabarportal
BULELENG, KABARPORTAL.COM – Pura Segara Rupek melaksanakan pujawali pada Purnama Desta, Senin, 12 Mei 2025. Pura Segara Rupek sebuah tempat suci yang terletak di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Pada tahun 2025 ini, menlaksanakan Pujawali yang akan berlangsung dengan khidmat pada tanggal 12 Mei 2025. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keagungan upacara ini, maknanya, dan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan.
Apa Itu Pujawali dan Mengapa Penting?
Pujawali adalah upacara piodalan atau peringatan hari lahirnya sebuah pura, yang dalam tradisi Hindu Bali dilakukan untuk menyucikan dan menghormati keberadaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya.
Di Pura Segara Rupek, upacara ini menjadi wujud syukur sekaligus doa untuk keseimbangan alam, khususnya laut, mengingat pura ini memiliki hubungan erat dengan segara (laut) sebagaimana namanya. Pura Segara Rupek dikenal sebagai tempat suci yang melindungi masyarakat sekitar, terutama para nelayan, dari bahaya dan memberikan kelancaran rezeki.
Upacara ini bukan sekadar ritual, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang menyatukan masyarakat. Dari anak-anak hingga lansia, semua turut ambil bagian dengan penuh semangat, mengenakan pakaian adat Bali yang indah, dan membawa sesajen sebagai wujud bhakti. Bagi wisatawan atau pencinta budaya, menyaksikan Pujawali di Pura Segara Rupek bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Pura Segara Rupek: Permata Spiritual di Buleleng
Terletak di Desa Sumberklampok, Pura Segara Rupek memiliki keunikan tersendiri. Pura ini berada di kawasan yang dikelilingi pemandangan alam yang menakjubkan, dengan laut yang membentang luas di sekitarnya. Nama “Segara Rupek” sendiri mengandung makna mendalam, di mana “segara” berarti laut dan “rupek” merujuk pada kerusakan atau tantangan yang dapat diatasi melalui kekuatan spiritual. Pura ini menjadi simbol harapan dan perlindungan bagi masyarakat setempat, terutama mereka yang hidup dari laut.
Keindahan arsitektur pura ini juga patut diacungi jempol. Dengan ornamen khas Bali dan suasana yang tenang, Pura Segara Rupek memberikan keteduhan baik secara fisik maupun batin. Tak heran jika banyak umat Hindu dari berbagai daerah di Buleleng, bahkan luar kabupaten, datang untuk sembahyang saat Pujawali berlangsung.
Jadwal Kegiatan Pujawali Pura Segara Rupek 2025
Upacara Pujawali di Pura Segara Rupek tahun 2025 akan berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian acara yang penuh makna. Berikut adalah jadwal lengkapnya berdasarkan duman (pengumuman) resmi dari Pura Kahyangan Jagat Segara Rupek:
No | Tanggal | Dauh/Wita | Acara/Upacara | Pemangku/Pengempon |
---|---|---|---|---|
1 | 27 April 2025, Redite Wage Kuningan | 10.00 Wita | Nanceb | Pemangku/Pengempon |
2 | 29 April 2025, Anggara Umanis Kuningan | 10.00 Wita | Musanain | Pemangku/Pengempon |
3 | 9 Mei 2025, Sukra Umanis Langkir | 10.00 Wita | Nunas Tirta Bali Jawa Negem Dewasa, Mecaru | Pemangku/Pengempon |
4 | 11 Mei 2025, Redite Pon Medangsia | 14.00 Wita | Mesucian | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
5 | 12 Mei 2025, Soma Wage Medangsia | 10.00 Wita | Pujawali/Piodalan | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
6 | 13 Mei 2025, Anggara Keliron Medangsia | 10.00 Wita | Penganyar I | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
7 | 14 Mei 2025, Buda Umanis Medangsia | 10.00 Wita | Penganyar II | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
8 | 15 Mei 2025, Wrespati Paling Medangsia | 10.00 Wita | Penganyar III | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
9 | 16 Mei 2025, Sukra Pon Medangsia | 10.00 Wita | Penganyar IV | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
10 | 17 Mei 2025, Saniscara Wage Medangsia | 10.00 Wita | Penganyar V | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
11 | 18 Mei 2025, Redite Keliron Pujut | 10.00 Wita | Penganyar VI | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
12 | 19 Mei 2025, Soma Umanis Pujut | 10.00 Wita | Penganyar, Pengeleman, Penyidakarya, Pekelem, Penyineb | Sulinggih, Pemangku/Pengempon Lan Kerama |
13 | 20 Mei 2025, Anggara Paling Pujut | 10.00 Wita | Ngeluar Busana | Pemangku/Pengempon |

Rangkaian upacara ini melibatkan berbagai prosesi, mulai dari pembersihan (Nanceb, Musanain, Mesucian), inti upacara Pujawali, hingga serangkaian Penganyar yang dilakukan selama beberapa hari. Setiap acara dipimpin oleh pemangku dan sulinggih, dengan dukungan penuh dari pengempon dan lan kerama (umat setempat). Bagi Anda yang ingin menghadiri, pastikan untuk datang tepat waktu dan mengikuti tata cara yang berlaku, seperti mengenakan pakaian adat dan menjaga kesucian area pura.
Makna di Balik Setiap Prosesi
Setiap tahapan dalam Pujawali memiliki makna mendalam. Misalnya, Nanceb dan Musanain adalah prosesi awal untuk mempersiapkan pura secara spiritual, membersihkan energi negatif, dan memastikan kesucian tempat. Pujawali pada tanggal 12 Mei menjadi puncak acara, di mana umat berkumpul untuk sembahyang bersama, mempersembahkan sesajen, dan memohon berkah. Sementara itu, Penganyar yang dilakukan selama beberapa hari berturut-turut adalah bentuk penyempurnaan upacara, sekaligus doa untuk keharmonisan alam dan kehidupan masyarakat.
Prosesi ini juga mencerminkan nilai Tri Hita Karana, yaitu keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Pura Segara Rupek, dengan lokasinya yang dekat dengan laut, menjadi simbol hubungan harmonis antara manusia dan alam, khususnya laut yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Sumberklampok.
Tips untuk Pengunjung
Jika Anda berencana mengunjungi Pura Segara Rupek saat Pujawali, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Kenakan pakaian adat Bali: Bagi pria, gunakan udeng, kemeja putih, dan kain, sementara wanita bisa mengenakan kebaya, kain, dan selendang.
- Hormati adat setempat: Jaga sikap dan perkataan, serta ikuti arahan dari panitia atau pemangku.
- Datang lebih awal: Upacara dimulai pukul 10.00 Wita, jadi pastikan Anda tiba lebih awal untuk mendapatkan tempat yang nyaman.
- Bawa kamera: Pemandangan di sekitar pura sangat indah, cocok untuk diabadikan (namun tetap hormati aturan, jangan mengambil foto saat upacara berlangsung tanpa izin).
Penutup
Pujawali di Pura Segara Rupek Buleleng bukan hanya sekadar upacara keagamaan, tetapi juga sebuah perjalanan budaya dan spiritual yang memperkaya jiwa. Dengan rangkaian acara yang penuh makna, keindahan alam di sekitar pura, dan kehangatan masyarakat setempat, momen ini layak untuk disaksikan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk hadir pada tanggal 12 Mei 2025 dan ikut merasakan keagungan tradisi Bali yang abadi ini. Sampai bertemu di Pura Segara Rupek, semoga damai selalu menyertai kita semua!
***