Pura Alas Kedaton: Pesona Sejarah, Mitos, dan Keindahan Alam Bali

Pura Alas Kedaton/ Google Maps/ kabarportal
TABANAN, KABARPORTAL.COM - Pura Alas Kedaton bukan sekadar tempat ibadah bagi umat Hindu, melainkan perpaduan harmonis antara sejarah kuno, mitos yang memukau, dan keindahan alam tropis yang menenangkan.
Terletak di tengah hutan lebat di Tabanan, Bali, Pura Alas Kedaton menawarkan pengalaman wisata spiritual yang kaya makna, sekaligus pesona alam yang sulit dilupakan.
Jejak Sejarah Pura Alas Kedaton
Pura Alas Kedaton berdiri kokoh sejak abad ke-11, dibangun oleh Mpu Kuturan, seorang tokoh spiritual terkemuka pada masa kerajaan Bali kuno. Menurut buku Sejarah Pura-Pura di Bali karya I Wayan Suparta (2019), pura ini didirikan sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewa pelindung hutan. Fungsinya tak hanya spiritual, tetapi juga ekologis: menjaga keseimbangan ekosistem hutan di sekitarnya. Pura ini menjadi pusat persembahyangan masyarakat setempat, sekaligus simbol pelestarian alam yang telah dijunjung selama berabad-abad.
Keunikan arsitektur Pura Alas Kedaton menambah daya tariknya. Berbeda dari kebanyakan pura di Bali yang menghadap ke gunung atau laut, pura ini menghadap ke barat. Selain itu, tata letaknya yang memiliki empat pintu masuk dari setiap arah—utara, selatan, timur, dan barat—memberikan makna simbolis tentang perlindungan menyeluruh dari segala penjuru. Desain ini, sebagaimana dijelaskan dalam Warisan Budaya Bali karya Ni Made Suryani (2020), menjadikan Pura Alas Kedaton berbeda dari pura-pura lain di Bali.
Mitos yang Hidup di Tengah Hutan
Pura Alas Kedaton tak lepas dari mitos yang menambah aura mistisnya. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang kera-kera yang menghuni hutan di sekitar pura. Masyarakat setempat mempercayai bahwa kera-kera ini bukan sembarang hewan, melainkan perwujudan para pengikut Mpu Kuturan yang diubah menjadi penjaga pura. Dalam buku Legenda Mitos Pulau Bali karya Ketut Sudarsana (2021), disebutkan bahwa kera-kera ini bertugas melindungi kesucian pura dari gangguan manusia maupun makhluk gaib.
Tak hanya kera, kelelawar besar yang bergelantungan di pohon-pohon sekitar pura juga menjadi bagian dari daya tarik. Keberadaan satwa-satwa ini memperkuat citra sakral Pura Alas Kedaton sebagai tempat yang menyatu dengan alam. Ada pula mitos tentang batu besar di kawasan pura, yang diyakini sebagai pusaka magis peninggalan masa lampau. Batu ini kerap menjadi tujuan peziarah yang datang untuk memohon berkah dan perlindungan, terutama saat upacara keagamaan berlangsung.
ikuti kami di Google News