swipe up
[modern_search_box]

Tidak Hanya Membersihkan Diri, Melukat di Pura Panca Tirta Karangasem Diyakini Bisa Kabulkan Keturunan

 Tidak Hanya Membersihkan Diri, Melukat di Pura Panca Tirta Karangasem Diyakini Bisa Kabulkan Keturunan

ilustrasi Pura Panca Tirta di Nongan, Karangasem/ kabarportal

KARANGASEM, KABARPORTAL.COM – Meluakt di Pura Panca Tirta tidak saja sebagai tempat untuk membersihkan diri dari kecemaran, banyak yang meyakini bisa mengabulkan permohonan untuk keturunan.

Terletak di Banjar Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, pura ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang mencari ketenangan batin melalui ritual melukat.

Dengan lima mata air suci yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan, pura ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga oase spiritual untuk menyeimbangkan jiwa dan raga.

Melukat: Ritual Suci Pembersihan Diri

Melukat, tradisi Hindu Bali yang mendalam, bertujuan membersihkan tubuh dan jiwa dari energi negatif. Ritual ini bukan sekadar upacara keagamaan, melainkan juga cara masyarakat Bali menjaga harmoni hidup. Di Pura Panca Tirta, melukat menjadi pengalaman istimewa karena lima pancuran air suci yang masing-masing memiliki fungsi unik. Empat pancuran digunakan untuk membasuh tubuh, sementara satu pancuran khusus dimanfaatkan untuk diminum sebagai sarana penyembuhan.

promo pembuatan website bulan ini

Menurut Jro Ketut Mekel, pemangku Pura Panca Tirta, mata air suci ini telah ada sejak 1953. “Kelima pancuran ini memiliki sumber dan khasiat yang berbeda. Satu pancuran tersembunyi, terletak lebih rendah, hanya digunakan untuk pengobatan dengan meminumnya sebanyak sebelas kali,” ujarnya. Air suci ini dipercaya telah dipasupati oleh Ida Ratu Gede Balian Sakti, menambah kesakralan dan kekuatan spiritualnya.



Khasiat Lima Mata Air Suci

Pura Panca Tirta dikenal karena khasiat air sucinya yang beragam, menarik pengunjung dengan berbagai kebutuhan spiritual:

  • Penyembuhan Penyakit Nonmedis: Melukat di pura ini dipercaya mampu menghilangkan gangguan energi negatif, termasuk yang disebabkan oleh ilmu hitam. Pengunjung yang sakit sering melakukan ritual ini berulang hingga merasakan pemulihan.
  • Terapi Gangguan Pendengaran dan Bicara: Air suci dari pancuran tertentu digunakan untuk membantu penyembuhan masalah pendengaran atau bicara.
  • Memohon Keturunan: Banyak pasangan yang belum dikaruniai anak datang ke pura ini untuk berdoa dan melukat, berharap terkabulnya permohonan memiliki keturunan.
  • Pembersihan Lingkungan: Air suci juga digunakan untuk memerciki pekarangan rumah, tanaman, atau bangunan, membersihkan energi negatif yang mengganggu.

Mata air utama terhubung dengan batu pemujaan Ida Bhatari Gangga, sementara dua pancuran lainnya mengalir dari tempat pemujaan Ida Bhatari Sri Rambut Sedana. Kombinasi ini menambah daya tarik spiritual pura bagi para pemedek.

Proses Ritual Melukat di Pura Panca Tirta

Untuk melukat, pengunjung perlu membawa sesajen seperti pejati, canang, dupa, dan bunga. Ritual dimulai dengan sembahyang untuk menyampaikan niat kepada Ida Sesuhunan, dilanjutkan dengan melukat di pancuran sesuai urutan yang ditentukan. “Niat tulus dan keyakinan penuh menjadi kunci keberhasilan ritual ini,” kata Jro Ketut Mekel. Proses ini mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan kekuatan ilahi.



Pada hari biasa, pura ini dikunjungi sekitar lima rombongan. Namun, saat akhir pekan atau hari suci Hindu, jumlahnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan orang, menunjukkan popularitasnya sebagai destinasi spiritual.

Perjalanan Menuju Pura Panca Tirta

Untuk mencapai Pura Panca Tirta, pengunjung harus menempuh jalan setapak sepanjang 400-500 meter melewati perkebunan dan persawahan yang asri. Lokasinya yang terpencil di pinggir aliran sungai kecil menciptakan suasana damai, ideal untuk refleksi spiritual. Dari Kota Klungkung, ambil jalur menuju Besakih, lalu lanjutkan ke Desa Nongan hingga Banjar Bujaga. Jalan kecil di tengah pedesaan hijau akan mengantar Anda ke pura ini.

Pesona Spiritual dan Alam Pura Panca Tirta

Meski tata letaknya sederhana, kesakralan Pura Panca Tirta tetap memikat. Suasana alam yang tenang, dipadu dengan kehadiran lima pancuran suci, menjadikan pura ini destinasi ideal bagi mereka yang ingin mendalami tradisi Bali sambil mencari penyembuhan dan ketenangan batin. Baik untuk melukat, memohon keturunan, atau sekadar merasakan kedamaian, Pura Panca Tirta menawarkan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Jika Anda mencari tempat untuk menyeimbangkan jiwa dan raga, Pura Panca Tirta di Karangasem adalah pilihan yang patut dikunjungi. Dengan kekayaan tradisi dan keindahan alamnya, pura ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual, tetapi juga mengajak Anda terhubung lebih dalam dengan budaya Bali.

***

Penulis: Putu Astawa

Editor: Tim Kabarpotal

Baca Juga: