Pura Sakenan: Warisan Sejarah dan Spiritualitas di Selatan Bali, Kapan Piodalannya?

Pura Sakenan/ kabarportal/ Denpasarkota
DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Terletak di ujung selatan Pulau Bali, Pura Sakenan adalah salah satu situs suci yang kaya akan sejarah dan nilai spiritual. Awalnya, pura ini berdiri di sebuah pulau terpisah, namun kini telah terhubung dengan daratan utama akibat reklamasi. Keindahan arsitektur dan nilai sakralnya menjadikan Pura Sakenan destinasi yang wajib dikunjungi, baik oleh umat Hindu maupun wisatawan yang ingin menyelami budaya Bali lebih dalam.
Sejarah Pura Sakenan: Perjalanan Panjang dari Masa ke Masa
Berdasarkan catatan sejarah dalam Lontar Usana Bali, Pura Sakenan dibangun oleh Mpu Kuturan atau Rajakretha, seorang pendeta Hindu yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Keberadaan pura ini merupakan simbol rasa syukur serta tempat peribadatan bagi umat Hindu.[irp]Sementara itu, menurut prasasti yang ditemukan di Desa Sading, pembangunan Pura Sakenan terjadi pada masa pemerintahan Raja Sri Masula Masuli, yang memerintah sejak tahun Isaka 1.100 atau sekitar 1178 Masehi. Pura ini juga dipercaya sebagai tempat pemujaan kepada Ida Hyang Baruna, penguasa lautan, untuk memohon perlindungan dan keselamatan dunia.Nama "Sakenan" sendiri diyakini berasal dari kata "Cakya," yang berarti menyatukan pikiran. Lokasi pura yang dulu terpisah dari daratan utama menjadikannya tempat yang ideal untuk mencari ketenangan dan refleksi spiritual.Keunikan Arsitektur Pura Sakenan
Sebagai salah satu pura kahyangan jagat, Pura Sakenan memiliki struktur yang mencerminkan harmoni berbagai aliran kepercayaan yang berkembang pada era Dinasti Warmadewa. Pura ini mengusung konsep Tri Mandala, yang membagi kompleks pura menjadi tiga area utama:- Utama Mandala (area inti), tempat utama untuk peribadatan.
- Madya Mandala, area tengah yang menjadi penghubung.
- Nista Mandala, area terluar yang menjadi akses masuk ke pura.
Lokasi dan Akses Menuju Pura Sakenan
Pura Sakenan berlokasi di Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali. Dahulu, Serangan merupakan pulau yang terpisah dari Bali, namun kini telah terhubung melalui jalur darat berkat reklamasi.Untuk mencapai pura ini, wisatawan dapat menempuh rute berikut:- Melalui Jalan By Pass Ngurah Rai, lalu belok ke Jalan Pulau Serangan.
- Lanjutkan perjalanan hingga Jalan Tukad Punggawa, yang akan membawa Anda langsung ke lokasi pura.
1 dari 2 halaman
ikuti kami di Google News