Ramuan Tradisional Bali dari Lontar Usadha Punguan: Solusi Alami Atasi Batuk

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Di tengah pesatnya perkembangan pengobatan modern, warisan tradisional Bali bernama Usadha tetap bertahan sebagai bukti kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu. Salah satu cabangnya, Usadha Punguan, menawarkan pendekatan penyembuhan fisik yang sederhana namun efektif, khususnya untuk keluhan sehari-hari seperti batuk. Mengandalkan kekuatan alam, ramuan ini memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti jahe, daun sirih, dan madu—trio andalan yang telah terbukti ampuh dalam pengobatan tradisional Bali.

Usadha Punguan bukan sekadar resep warisan, melainkan cerminan bagaimana masyarakat Bali mempercayakan kesehatan mereka pada tanaman obat yang tumbuh di sekitar. Batuk, yang sering kali mengganggu dengan gejala seperti tenggorokan gatal atau lendir yang sulit dikeluarkan, menjadi salah satu fokus utama pengobatan ini. Dengan pendekatan alami, ramuan ini menawarkan solusi yang ramah tubuh sekaligus mudah dibuat di rumah.

Kekuatan Tiga Bahan Alami

Jahe, atau yang dikenal dengan nama latin Zingiber officinale, menjadi bintang dalam ramuan ini. Rempah yang satu ini tak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memiliki sifat antiinflamasi yang mampu meredakan iritasi tenggorokan. Sensasi hangatnya membantu melancarkan peredaran darah dan mendukung tubuh melawan infeksi penyebab batuk.

Tak kalah penting, daun sirih (Piper betle) hadir dengan khasiat antimikroba yang telah diakui dalam tradisi Bali. Daun ini bekerja membersihkan saluran napas dari lendir sekaligus melawan bakteri atau virus yang memperparah batuk. Aroma khasnya yang segar juga memberikan efek relaksasi saat dikonsumsi dalam ramuan.

Pelengkap sempurna dari duo ini adalah madu. Selain menambah cita rasa manis yang alami, madu dikenal sebagai pelembut tenggorokan yang efektif. Sifat antibakterinya turut memperkuat pertahanan tubuh, menjadikannya pilihan ideal untuk meredakan batuk sekaligus meningkatkan imunitas.

Cara Membuat Ramuan Obat Batuk Usadha Punguan

Membuat ramuan ini tak memerlukan keahlian khusus, hanya ketelatenan dan bahan-bahan segar yang mudah ditemukan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Siapkan Jahe Segar Ambil jahe secukupnya, cuci bersih, lalu kupas kulitnya. Potong kecil-kecil agar sari patinya lebih mudah terekstrak saat direbus.
2. Persiapkan Daun Sirih Pilih beberapa lembar daun sirih segar, cuci hingga bersih, lalu sobek atau remas ringan. Langkah ini membantu melepaskan senyawa aktif seperti eugenol yang berkhasiat melawan mikroba.
3. Rebus Bahan Didihkan air dalam panci, masukkan potongan jahe dan daun sirih. Biarkan mendidih dengan api sedang agar khasiatnya meresap sempurna.
4. Tunggu Hingga Matang Setelah 10–15 menit, aroma khas jahe dan sirih akan tercium. Proses ini memastikan semua zat bermanfaat larut dalam air.
5. Saring Rebusan Matikan api, lalu saring air rebusan ke dalam gelas untuk memisahkan ampas jahe dan daun sirih.
6. Tambahkan Madu Saat rebusan masih hangat, campurkan satu sendok makan madu. Aduk hingga larut, dan ramuan pun siap dinikmati.
7. Konsumsi dengan Bijak Minum ramuan ini dalam kondisi hangat, idealnya 1–2 kali sehari—pagi untuk kesegaran dan malam sebelum tidur untuk efek relaksasi maksimal.

1 dari 2 halaman