Sekali-kali Berlibur di Daerah Buleleng Timur yuk, Inilah 3 Destinasi Wisata yang Tidak Kalah Menarik

Pura Beji Sangsit/ kabarportal
BULELENG, KABARPORTAL.COM - Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Buleleng, jangan hanya terpaku pada wilayah barat yang terkenal dengan wisata lumba-lumba dan air panasnya. Di bagian Timur Buleleng, terdapat destinasi pariwisata yang unik, lokasinya tersembunyi yang menawarkan pengalaman berbeda. Dari pura penuh sejarah, air terjun tersembunyi, hingga dapur tradisional yang viral karena keunikannya. Yuk, intip tiga tempat istimewa yang layak dijelajahi!
Pura Beji Sangsit
Berada di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Pura Beji merupakan pura bersejarah yang didedikasikan untuk Dewi Sri, dewi pertanian yang sangat dihormati di Bali. Tidak hanya nilai spiritual saja, pura ini dikenal dengan keindahan arsitektur khas Bali Utara yang berbeda dari pura-pura di selatan.
Dari Kota Singaraja, perjalanan menuju Pura Beji menawarkan pemandangan laut yang indah di sepanjang Desa Tejakula. Hal menarik dari pura ini adalah keberadaan dua patung unik bergaya Eropa, satu memegang gitar, satu lagi memegang rebab, yang dimana diyakini menggambarkan warga Belanda sehingga menjadikannya sangat berbeda dibanding pura lainnya di Bali.
Selain menjadi tempat ibadah, Pura Beji juga populer sebagai spot foto prewedding karena estetika bangunannya yang klasik dan atmosfer yang tenang. Keasriannya yang masih terjaga menjadikannya sebagai destinasi spiritual sekaligus budaya yang menarik untuk dikunjungi. Waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari, agar mendapatkan pencahayaan terbaik dan suhu yang sejuk. Saat berkunjung, penting untuk tetap menjaga ketenangan dan kebersihan di kawasan pura tersebut.
Air Terjun Les
Air Terjun Les, juga dikenal dengan sebutan Yeh Mampeh, tersembunyi di Desa Les, Kecamatan Tejakula. Nama “Yeh Mampeh” artinya “air yang tertahan sebelum jatuh”, yang dimana menggambarkan karakter air terjun yang mengalir lembut dari ketinggian sekitar 30-35 meter. Dikelilingi pepohonan tropis dan dinding batu yang megah, suasana di sekitar air terjun sangat sejuk dan tenang, ideal untuk melepas penat. Tempat ini juga dianggap suci oleh masyarakat setempat, yang sering melakukan ritual pelukatan dan persembahyangan di sini.
Untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan kaki melewati jalur setapak alami sekitar 25 menit dari area parkir. Perjalanan ini sendiri menjadi pengalaman yang menyenangkan, karena di sepanjang jalan terdapat hutan bambu, aliran sungai kecil, serta warung-warung sederhana. Di sisi air terjun juga terdapat pelinggih (tempat suci) yang menambah nuansa spiritual. Suasana damai dan kesegaran alam menjadikan Air Terjun Les destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari ketenangan dan koneksi dengan alam.
ikuti kami di Google News



