Serombotan, Kuliner Khas Klungkung yang Mendunia. Kamu Wajib Coba!
Serombotan menjadi salah satu kuliner khas Klungkung yang wajib dicoba/ coockpad/ kabarportal
KLUNGKUNG, KABARPORTAL.COM – Kabupaten Klungkung dikenal sebagai salah satu pusat kerajaan terbesar di Bali pada masa lampau. Dari warisan kejayaan kerajaan tersebut, tersisa berbagai peninggalan budaya yang masih lestari hingga kini, termasuk dalam hal kuliner.
Salah satu makanan khas yang terus bertahan dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Klungkung adalah serombotan. Dahulu menjadi hidangan para raja, kini serombotan telah menjadi santapan rakyat yang merakyat dan menjadi makanan favorit oleh semua kalangan.
Serombotan dengan mudah dijumpai di berbagai sudut Klungkung. Mulai dari warung sederhana, pasar senggol, hingga pusat kuliner di Pasar Seni Klungkung. Makanan ini bahkan selalu hadir dalam berbagai acara adat, hajatan, atau kegiatan masyarakat. Keberadaannya telah menjadi simbol kekayaan budaya lokal yang tak hanya lezat, tetapi juga sarat makna tradisi.
Meskipun sekilas mirip dengan gado-gado, serombotan memiliki ciri khas tersendiri. Campuran sayurannya sangat beragam, mulai dari yang direbus matang hingga yang masih segar. Biasanya terdiri atas kacang panjang, kangkung, pare, tauge, kecambah, dan sayuran lainnya. Semuanya disajikan dengan siraman bumbu kelapa dan base genep (bumbu lengkap) khas Bali. Kombinasi ini menciptakan rasa yang khas dan tak mudah dilupakan.
Pembuatan serombotan bukanlah proses yang singkat. Sayur-mayur harus direbus satu per satu, kelapa dibakar sebelum ditumbuk dan dicampur bumbu, serta kacang tanah digoreng dari kondisi masih basah agar menghasilkan rasa gurih alami.
Saus kacangnya pun diolah secara khusus dengan campuran bumbu pedas dan air, lalu dipanaskan untuk meningkatkan daya tahan dan cita rasa. Keseluruhan proses ini membutuhkan waktu dan ketelatenan tinggi, sehingga banyak masyarakat memilih membeli serombotan dari penjual setempat daripada membuatnya sendiri.
Kelezatan dan keunikan serombotan tidak hanya dikenal di Klungkung, tapi juga telah mendapatkan pengakuan secara nasional. Pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menetapkan serombotan Klungkung sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Pengakuan ini menjadi bukti bahwa serombotan bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.
Sebagai bentuk pelestarian, pemerintah daerah aktif mendorong masyarakat untuk terus menjajakan serombotan, terutama dalam kegiatan-kegiatan penting daerah. Di Klungkung, hampir setiap acara menyajikan serombotan sebagai hidangan utama, apalagi saat menerima tamu dari luar daerah. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menikmati kuliner lezat, tetapi juga sekaligus menjaga warisan leluhur.
***
