Tidak Sekedar Melukat, Desa Taro Juga Memiliki Kuliner Khas

 Tidak Sekedar Melukat, Desa Taro Juga Memiliki Kuliner Khas

ilustrasi orang melukat atau banyu pinaruh/ Pixel/ kabarportal

GIANYAR, KABARPORTAL.COM – Bali tak hanya dikenal dengan pantainya yang eksotis, tetapi juga dengan ritual-ritual spiritual yang kental akan nilai budaya. Salah satu destinasi yang menawarkan pengalaman unik adalah Semara Ratih Delodsema Village, yang terletak di Desa Wisata Taro, Tegallalang, Gianyar. Tempat ini bukan sekadar lokasi untuk melukat, tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner khas Bali dengan suasana alam yang menenangkan.

Makna Melukat di Semara Ratih

Melukat merupakan ritual penyucian diri yang dilakukan dengan menggunakan air suci dari sumber mata air. Ritual ini dipercaya dapat membersihkan tubuh dan jiwa dari energi negatif, sekaligus menyelaraskan diri dengan alam. Di Semara Ratih Delodsema Village, terdapat dua mata air yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Uniknya, kedua mata air ini diyakini sebagai simbol pertemuan antara unsur laki-laki (purusa) dan perempuan (pradana), sehingga dipercaya dapat memperkuat hubungan pasangan yang melukat bersama.

Baca Juga:  4 Jenis Pura di Bali yang Wajib Diketahui, Lengkap dengan Fungsi dan Penjelasannya

Nama Semara Ratih sendiri terinspirasi dari tokoh mitologi Bali, yaitu Dewa Semara dan Dewi Ratih, yang melambangkan cinta dan kesetiaan. Nyoman Adinantara, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), menjelaskan bahwa pertemuan dua sumber mata air di tempat ini melambangkan keseimbangan antara energi maskulin dan feminin dalam kehidupan.

Panduan dan Biaya Melukat

promo pembuatan website bulan ini

Bagi wisatawan yang ingin mengikuti ritual melukat di Semara Ratih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:



  • Biaya masuk: Rp 10.000 per orang, sudah termasuk akses ke area melukat.
  • Sewa pakaian adat: Rp 25.000 per set.
  • Sarana persembahyangan: Bisa dibeli di lokasi sebelum melakukan ritual.

Pengunjung akan dipandu menuju area pengelukatan yang terletak di tepi sungai, tempat pertemuan dua sumber mata air suci. Proses melukat dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bimbingan seorang pemangku (pemuka adat Bali). Ritual dimulai dengan persembahyangan, kemudian dilanjutkan dengan pembasuhan diri menggunakan air suci dari sumber mata air.

Lebih dari Sekadar Ritual, Juga Wisata Kuliner

Selain pengalaman spiritual, Semara Ratih Delodsema Village juga menawarkan kuliner khas Bali yang menggugah selera. Restoran di area ini menyajikan hidangan tradisional dengan suasana pedesaan yang asri, dikelilingi rimbunan pohon bambu yang menambah ketenangan.

Baca Juga:  Daftar Purnama Tilem Sepanjang Bulan Mei 2023

Bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman maksimal, disarankan untuk datang pada pagi atau sore hari. Selain lebih sejuk, waktu ini juga diyakini sebagai saat yang paling baik untuk melakukan ritual penyucian diri.

Lokasi dan Jam Operasional

Semara Ratih Delodsema Village beralamat di Jalan Taman Gajah Taro, Banjar Taro Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.



Baca Juga:  Bingung Mau Makan Apa? Cobain Deh 5 Rekomendasi Kuliner Halal di Bali, Soto Ayam Enak di Denpasar

Melukat di Semara Ratih Delodsema Village bukan hanya sebuah ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam untuk menyatu dengan alam dan budaya Bali. Dengan tambahan sajian kuliner khas, pengalaman di sini menjadi semakin lengkap dan berkesan bagi wisatawan yang ingin merasakan esensi sejati Pulau Dewata. ***

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!