Banten yang Bisa Digunakan untuk Melaksanakan Tilem Sadha

 Banten yang Bisa Digunakan untuk Melaksanakan Tilem Sadha

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels/ KABARPORTAL

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Berikut merupakan banten atau sarana yang bisa digunakan melaksanakan Tilem Sadha. Dalam artikel ini juga dibahas tentang Tilem keduabelas.

Umat Hindu biasanya akan melaksanakan persembahyangan ke Sanggah Pamerajan, Pura Kahyangan.

Tilem Sadha baik digunakan untuk melaksanakan yoga samadhi dan renungan suci.

Baca Juga:  Pura di Mengwi Badung Ini Duiyakini Mampu Menetralisir Ilmu Hitam

Minggu, 18 Juni 2023 merupakan rainan Tilem Sadha. Ketika rainan ini hendaknya melakukan pemujaan saat tengah malam.

umat Hindu tengah menghaturkan canang/ foto by Raw_Image6 _pixabay / kabarportal

promo pembuatan website bulan ini

Bisa juga melaksanakan yoga samadhi, dipercaya saat melakukan yoga pada malam Tilem Sadha segala dosa dan noda dalam diri akan teruwat.



 

Tilem Sadha merupakan bulan keduabelas dilakukan pemujaan kepada Dewasa Siwa.

Baca Juga:  3 Banten untuk Melaksanakan Tumpek Uye (Tumpek Kandang)

[the_ad id=”1399″]

 



Jnyana Sidantha menyebutkan bahwa dalam matahari ada suci, kemudian di dalam suci terdapat Siwa lalu di dalam Siwa ada gelap di antara yang paling gelap.

 

Sehingga dengan demikian Tilem Sadha juga disebutkan hari untuk pemuliaan.

Baca Juga:  Makna Tebu di Kendaraan Pengantin Bali, Bukan Sekedar Hiasan

[the_ad id=”1399″]

 

Kemudian dalam  buku Sekarura karya IBM Dharma Palguna halaman 9 tertulis bahwa para Guru Kehidupan dan juga Guru Kematian mengajarkan untuk menghormati gelap dan tidak kurang dari rasa hormat kepada terang.

umat Hindu melaksanakan persembahyangan saat rainan. foto by Raw_Image6/pixabay/ kabarportal

Lalu dalam lontar Sundarigama juga disebutkan.

 

Mwang tka ning tilem, wenang mupuga lara roga wighna ring sarira, turakna wangi-wangi ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring widyadari widyadara, sabhagyan pwa yanana wehana sasayut widyadari 1, minta nugraha ri kawyajnana ning saraja karya, ngastriyana ring pantaraning ratri, yoga meneng, phalanya lukat papa pataka letuh ning sarira.

 

Arti:

 

Ketika Tilem wajib menghilangkan segala doa, noda dan segala bentuk kotoran di dalam diri.

 

Sarana yang digunakan adalah wangi-wangian yang dihaturkan di atas tempat tidur, di prahyangan serta di atas tempat tidur. Yang dipersembahkan kepada bidadari, bidadara.

Baca Juga:  Ingat, Purnama Wuku Wayang Tidak Disarankan Melukat atau Keramas, Ini yang Akan Terjadi

[the_ad id=”1399″]

umat Hindu melaksanakan persembahyangan saat rainan. foto by Raw_Image6/pixabay/ kabarportal

Jika memungkinkan untuk menghaturkan banten sesayut widyadari atandaing (satu) guna memohon panugrahan.

Baca Juga:  4 Tirta Sakti di Pura Pemuteran, Bisa untuk Nunas Keturunan

[the_ad id=”1399″]

Dan pemujaan dilaksanakan pada tengah malam dengan yoga samadhi. ***

 

iktui kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News

0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!