Banten yang Digunakan saat Pujawali Bhatara Sri
KABARPORTAL.COM – Berikut ini adalah banten yhang digunakan saat rainan Bhatara Sri yang jatuh pada Sukra Umanis.
Lontar Sundarigama menyebutkan bahwa “Merakih, Sukra Umanis pujawalin Betara Rambut Sedana ngaran Sang Hyang Rambut Kephala”.
Yang artinya adalah Sukra Umanis Merakih merupakan hari pemujaan kehadapan Bhatara Rambut Sedana, atau beliau juga disebut sebagai Sang Hyang Rambut Kephala.
Adapun sarana atau banten yang digunakan untuk melaksanakan Pujawali Bahatara Sri adalah “Widi-widanania suci, daksina, peras, penek, ajuman, sodaan putih kuning, astawakna ring Sang Hyang Rambut Sedana, kalingania pinujakna maring raganira, orta rejata, kenake, yatike pakerti ring sang Hyang Kala Mejaya”.
Upakaranya yaitu suci, daksina, peras, penek, ajuman, sodaan putih kuning. Banten ini dihaturkan kepada Sang Hyang Rambut Sedana dipuja melalui pralingga beliau, yang berujud perak, mas, uang, juga ditujukan kepada Sang Hyang Kamajaya.
Bhatara Sri Sedana atau (Bhatara Rambut Peradah; Bhatari Rambut sedana) adalah dewa pemberi kemakmuran dan kekayaan kepada manusia yang dirayakan setiap piodalan rambut sedana tepatnya Buda Cemeng Klawu.
Watak Kelahiran Wuku Ukir
Dewa Mahayeki, Pribadinya kurang tabah, pendiriannya selalu ragu-ragu, kadang-kadang gampang terpengaruh, namun perasaannya halus, dermawan berbudi luhur, berwibawa, kehidupannya tenteram, rejekinya cukup, cekatan dalam bekerja dan patuh pada perintah atasan.
Lintang: Angsa Angrem
Berwatak ksatria selalu membela kebenaran. Bersifat terbuka dalam menyampaikan suatu permasalahan. Senang menolong orang lain, kadang kala sangat tepat meramal dan selalu berbuat kebajikan. Dari prilakunya banyak orang yang mencintainya. Berpenampilan sopan, akan tetapi bicaranya agak keras.
ikuti kami di Google News
0 Reviews
ikuti kami di Google News