swipe up
[modern_search_box]

Buda Cemeng Ukir, Larangan Melakukan Pembayaran dan Siapa yang Dipuja?

 Buda Cemeng Ukir, Larangan Melakukan Pembayaran dan Siapa yang Dipuja?

Banten

KABARPORTAL.COM – Buda Cemeng Ukir merupakan rainan yang jatuh pada Rabu (Buda) Wage Wukud Ukir.

 

Dan berikut adalah penjelasan singkat tentang rainan Buda Cemeng Ukir.

 

promo pembuatan website bulan ini

Rainan Buda Cemeng Ukir datang setiap 210 hari sekali atau 6 bulan sekali berdasarkan perhitungan kalender Bali.



[irp]
[the_ad id=”1336″]

 

Ketika Buda Cemeng Ukir umat Hindu melakukan persembahyangan dengan melakukan persembahan kepada Sang Hyang Sri Nini.

 



Kemudian Dewa Sadhana pada tempat penyimpanan harta beda. Ada pantangan pada Buda Cemeng Ukir yakni dilarang melakukan pembayaran.

[irp]
[the_ad id=”1399″]

 

Buda Cemeng Ukur merupakan pemujaan kepada Bhatara Rambut Sedana. Sedangkan untuk pemujaan dilaksanakan pada sanggah pamerajan, tempat usaha seperti toko dan pura khayangan.

 

Lontar Sundarigama menyebutkan tentang rainan Budha Cemeng Ukir:

 

Buda waga, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, betari manik galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.

[irp]
[the_ad id=”1399″]

 

Artinya:

 

Budha Wage, Budha cemeng namanya, keterangannya ialah, mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni putusnya sifat-sifat kenafsuan, itulah yoga dari Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara amrta (inti hakekat kehidupan), di luar ruang lingkup dunia skala. (dikutip dari buku Parisada  Hindu Darma Kabupaten Tabanan tahun 1976).

 

Adapun banten yang digunakan untuk melaksanakan Buda Cemeng Ukir adalah canang wangi-wangi.

[irp]
[the_ad id=”1399″]

 

Itulah penjelasan singkat tentang Buda Cemeng Ukir yang dilaksanakan hari ini Rabu, 7 Juni 2023.

***

 

ikuti kami di Google News

Tim Kabarportal

Baca Juga: