Berdasarkan Tempatnya, Sanggah Kemulan Terbagi Menjadi 3 Jenis
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Sanggah Kemulan merupakan bagian terpenting yang ada di Sanggah Pamerajan yakni sebuah tempat suci yang diusung oleh keluaga yang masih dalam satu garis keturunan.
Sanggah Kemulan ini berupa pelinggih yang terdiri dari rong (ruang) dua dan rong telu. Tentunya kedua jenis sanggah kemulan ini juga memiliki arti dan makna yang berbeda.
Rong dua diperuntukkan pada atma yang belum melalui proses pengambenan, namun pada era sekarang ini jenis rong dua sudh sangat jarang ditemukan.
Sebagian besar sudah dilengkapi dengan sanggah kemulan rong telu. Merangkum dari beragam sumber bahwa Sanggah Kemulan merupakan pelinggih rong tiga sebagai bentuk penyatuan dari Sanghyan Triatma dengan sumber dan Asal-Nya.
Tiga aspek dari atma meliputi Atman yhakni jiwa dari setiap makhluk hidup, Siwatman yakni Tuhan sebagai sumber dari segala kehidupan dan Paratma atau Paratman yakni asal dari segala yang ada dan kembali kepada-Nya.
Daftar Isi
Dan beriktu ini adalah 3 jeni Sanggah Kemulan dilihat dari kondisi dan tempatnya:
Turus Lumbung
Jenis Sanggah Kemulan ini digunakan untuk kondisi yang darurat, semisal baru pindah rumah atau kondisi yang tidak permanen menempati tempat tinggal tersebut.
Bahan yang digunakan untuk membuat turus lumbung berupa batang kayu dadap yang fungsinya untuk ngalumbung Hyang Kamulan; Hyang Kamimitan.
Turus Lumbung ini dikemudian hari bisa saja diganti dengan beberapa ketentuan, semisal memang sudah tinggal permanen atau sudah memiliki kemampuan untuk membangun.
Sanggah Panegtegan
Untuk jenis sanggah ini memiliki fungsi untuk negtegang atau membuat ketemtraman dengan memuja Hyang Kawitan dan ini biasanya diperuntukkan bagi mereka yang baru saja mengarungi bahtera rumah tangga.
Kemulan Jajar
Sedangkan untuk jenis sanggah ini memiliki dua tiang atau saka yang sejajar dibagian muka menancap secara langsung pada bebaturan atau paling batur.
Kemudian jenis sanggah ini juga memiliki 3 rong (ruang) yang posisi sejajar, dimana ketiga ruang ini memiliki fungsi tersendiri seperti berikut ini:
Bebaturan, Lepitan, dan ruang gedong hingga atapnya. Rung lepitan ini berada di bagian paling bawah dari rong tiga, kemudian bila dicermati Sanggah ini terdiri dari jajar horisontal dan jajar vertikal, sebagai simbolisasi Hyang Tri Murti dan Hyang Tri Purusa.
Mengenai apa fungsi dari ruang lepitan itu,belum diketahui secara pasti, namun ada pendapat yang mengatakan,bila dilihat fungsi Kamulan sebagai palinggih Atma, dapat dijelaskan sebagai berikut.
Batur Kamulan sthana Atma yang masih kotor, yang baru mendapat tirta pangentas pendem (Rontal Tattwa Kapatian) . Rong Tiga terutama kanan dan kiri adalah tempat Atma Suci yang telah dilinggihkan.
Kemungkinan menurut perkiraan beberapa orang sujana bahwa ruang lepitan adalah tempat yang dapat dicapai oleh Atma yang sudah diabenkan. Dengan demikian dapat dikatakan, Sanggah Kamulan terdiri dari tiga bagian kosmos yakni bebaturan, sebagai Bhurlokha,atau Pitraloka alamnya para pitara,ruang lepitan sebagai Bwahloka, alamnya para pitara yang sudah diabenkan,dan rong tiga sebagai Swahloka,alamnya Para Dewa yang dapat dicapai oleh Atma suci (Dewa Pitara)yang telah melalui proses upacara mamukur.
Fungsi Sanggah Kemulan
Berdasarkan letaknya sebagai Penghulun karang, posisi huluan berdasarkan konsep Rwabhineda dan Uttama mandala dari konsepsi Trihitakarana
Sebagai sthana dan tempat memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam wujud-Nya sebagai Sanghyang Tri Atma (Atma,Sivatma,Paratma) sebagai asal-muasal kehidupan, khususnya di Bumi.
Sebagai sthana Ida Sanghyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Tri Murti (Brahma, Wisnu, Iswara) sebagai Jiwatman (roh) Bhuana Agung (Alam Semesta) dan Sanghyang Tri Purusa, yakni Siwa, Sadasiwa, Paramasiwa yang juga sebagai Bhatara Guru.
Berfungsi sebagai tempat menstanakan roh suci leluhur (Dewa Pitara) yang dianggap manunggal dengan sumbernya, untuk selalu dipuja oleh keturunannya, guna memohon perlindungan, bimbingan dan waranugrahanya.
Sebagai tempat pemujaan leluhur dalam rumah tangga di Bali. Diperkirakan ada hubungannya dengan Vastosvati yakni tempat pemujaan leluhur pada setiap rumah tangga Hindu di India.
Doa untuk Maturan di Sanggah Kemulan
Om Guru Dewa Guru Rupam
Guru Madyam Guru Purwam
Guru Pantaram Dewam
Guru Dewa Suddha Nityam
(Anandakusuma,Dewayadnya:45).
Artinya:
Om Guru Dewa,yaitu Guru Rupam (skala),Guru Madya (skala-niskal),dan guru Purwa (niskala) adalah Guru para Dewa. Dewa Guru suci selalu. ***
0 Reviews
ikuti kami di Google News