Buda Cemeng Ukir Menurut Lontar, Baten dan Hal yang Perlu Dilakukan

 Buda Cemeng Ukir Menurut Lontar, Baten dan Hal yang Perlu Dilakukan

ilustrasi banten/ kabarportal

Daftar Isi

 

 

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Pertemuan Saptawara Buda dengan Pancawara Wage ketika Wuku Ukir dikenal sebagai Buda Wage Ukir atau Buda Cemeng Ukir.

 

promo pembuatan website bulan ini

Ketika itu, umat Hindu melaksanakan persembahyangan dengan melakukan pemujaan kepada Dewi Laksmi yang tiada lain adalah sakti dari Dewa Wisnu.



 

Dewi Laksmi yang juga dikenal sebagai Ida Bhatari Sei Rambut Sedana merupakan dewi yang identik dengan kemakmuran, kesuburan dan juga kesejahteraan.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Anggarakasih Tambir Nemun Kajengkliwon

Terkait sarana yang digunakan tentu menyesuaikan dengan desa kala patra dan kemampuan setiap umatnya.

 



Namun hal mendasar yang bisa digunakan berupa canang sari. Adapun banten yang dihaturkan merupakan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas anugerah yang telah diberikan.

 

Bagi umat yang memiliki profesi berdagang atau pengusaha, Buda Cemeng atau Wage Ukir ini juga cukup disucikan.

Baca Juga:  Buda Cemeng Menail Hari Apa, Ini yang Dipuja ?

Dalam Lontar Sundarigama disebutkan bahwa Buda Wage Ukir pada hakekatnya memuja keagungan Tuhan, pun tidak melaksanakan hal negatif dengan cara mengendalikan kehawanafsuan.

 

Saat itu juga tidak dibolehkan untuk membayar hutang yang jika dilanggar dipecayai bisa berujung pada rezeki yang seret.

Baca Juga:  Sudah Tahu Belum? Inilah Pantangan Saat Rainan Pagerwesi

Masih dari lontar yang sama, Buda waga, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, betari manik galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.

 

Artinya, Budha Wage, Budha cemeng namanya, keterangannya ialah, mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni putusnya sifat-sifat kenafsuan, itulah yoga dari Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara amrta (inti hakekat kehidupan), di luar ruang lingkup dunia skala.

Baca Juga:  Dilaksanakan Setiap 100 Tahun Sekali, Ini Daftar Rainan Hindu yang Datang Saat Tilem

Sehingga sepatutnya melaksanakan upcara dengan wangi-wangi, memuja di sanggar dan di atas tempat tidur serta melakukan renungan suci pada malam hari. ***

 

ikuti kami di Google News

Baca Juga:

error: Content is protected !!