Sakit Non-medis, Kena Ilmu Hitam? Coba Melukat di Pura dengan Sumur 3 Warna yang Ada di Jembrana

ilustrasi orang melukat atau banyu pinaruh/ Pixel/ kabarportal
JEMBRANA, KABARPORTAL.COM – Melukat di tempat ini dipercaya bisa menghilangkan penyakit non-medis terutama yang terkenal ilmu hitam.
Tempat ini dikenal dengan nama Segara Rupek, berada di Banjar Adat Niti Mandala, Desa Adat Gilimanuk, Melaya, jembrana.
Ada 10 tempat suci dengan 3 sumur berwarna yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit non-medis yang terkena ilmu hitam.
[irp]
Terdapat 2 palinggih berbentuk macan di bagian luar dari pura ini. Kemudian jika masuk ke dalam 9 tempat suci bisa dilihat dengan cukup jelas.
Bermula dari ditemukannya 6 mata air oleh Alm. Mangku Gede Linggih sekitar tahun 1996, inilah awal mula dari berdirinya tempat ini.
Lalu berdasarkan adanya pawisik, 10 tempat suci akhirnya dibangun di sekitar penemuan mata air tersebut.
[irp]
10 pelinggih tersebut di antaranya palinggih dengan patung dua ekor macan di pinggir jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Pura Tirta Pingit Sanjiwani, Pura Taman Beji Sudamala, Pura Bingin Kembar lengkap dengan tiga sumur warna, Pura Rsi Markandya, Pura Alasangker, Pura Palinggih Ratu Kanjeng Kidul, Pura Dukuh Sakti, Pura Penataran Agung, dan Pura Tirta Empul di luar kawasan Segara Rupek.
Umat biasanya lebih banyak juga melaksanakan pemujaan pada Pura Bingin Kembar yang memiliki 3 sumur warna.
Bukan tanpa sebab, biasanya pemedek yang melaksanakan pemujaan di sini sekaligus melaksanakan melukat.
[irp]
Dipercaya bahwa melaksanakan melukat di 3 sumur ini bisa menghilangkan beragam keluhan penyakit salah satunya penyakit non-medis karena terkan ilmu hitam.
Banyak yang mempercayai bahwa pohon beringin kembar tersebut adalah gerbang penghubung menuju kawasan suci Alas Purwa yang ada di Banyuwangi.
Kemudian, sumur 3 warna ini sebenanrya tidak bisa dilihat secara kasat mata, jika dilihat oleh manusia biasa maka air tetaplah seperti pada umumnya.
[irp]
Namun jika dilihat oleh mereka yang mendalami spiritual maka melihat air di sumur ini menjadi 3 yakni Merah (Dewa Brahma), Hijau (Wisnu) dan Iswara (Putih).
Terkait waktu terbaik untuk melakukan melukat, umat Hindu biasanya memilih waktu tertentu seperti Kajengkliwon, Purnama dan Tilem serta saat otonan. Sedangkan saranan untuk melukat menyesuaikan dengan tempat yang akan dituju, disarankan untuk menanyakan secara langsung, namun biasanya menggunakan canang, pejati dan bungkak nyuh gading.