swipe up
[modern_search_box]

Cara Terhubung dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa yang Benar, Menurut Ajaran Hindu

 Cara Terhubung dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa yang Benar, Menurut Ajaran Hindu

umat Hindu melaksanakan persembahyangan saat rainan. foto by Raw_Image6/pixabay/ kabarportal

 

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Beginilah cara sembahyang atau “ngaturang bakti” menurut ajaran Hindu.

Tentu dengan mengetahui tata cara mebakti atau sembahyang yang baik dan benar, harapannya adalah bisa terhubung dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Dilansir dari dharma wacana yang dibawakan oleh alm. Ida Pedanda Gede Made Gunung dalam sebuah rekaman video, inilah hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan persembahyangan.

promo pembuatan website bulan ini

[irp]



Agar bisa terhubung dengan Ida Hyang Widhi Wasa. Jangan sampai keliru dalam melaksanakannya.  Hal yang perlu diperhatikan ketika mencakupkan tangan ketika hendak melaksanakan persembahyangan.

Pertama cakupkan kedua tangan seperti buah pisang, kedua tangan tidak saling menempel seluruhnya hanya bagian atas dan pinggiran dari telapak tangan.

Begitu juga dengan posisi jemari tangan yang harus menempel seluruhnya dan tidak saling terpisah. Kemudian posisi tangan berada di antara alis atau kening tepatnya pada ujung ibu jari menempel di antara kedua alis.

Posisi tangan mencakup ini juga tidak dibolehkan di atas atau di bagian bawah kepala.



[irp]

Apa yang Dibayangkan Ketika Sembahyang

Menurut Ida Pedanda Gede Made Gunung dalam video yang sama, ketika melakukan persembahyanga bisa menderngarkan suara genta yang dialunkan oleh Jro Mangku atau Sulinggih.

“Kalau tidak, bisa juga merasakan nafas yang keluar masuk secara perlahan,” ucapnya.

Selain itu hal yang juga perlu diperhatikan ketika sembahyang adalah memusatkan pikiran dengan posisi kedua mata tertutup.

[irp]

Menurutnya, dalam sebuah lontar juga tertuang hal tersebut. “Apa yang dipikirkan maka itulah yang akan dituju,” tuturnya.

Maka hal yang wajib dilakukan ketika sembahyang atau mebakti adalah mengingat Ida Sang Hyang Widhi dengan cara merasakan setiap hembusan nafas atau suara genta.

Aturan dan Cara Menggunakan Bunga Kwangen

Tak hanya itu, Ida Pedanda Gede Made Gunung juga menyoroti tentang penggunaan sarana kuangen ketika melaksanakan persembahyangan.

Sarana kuangen biasanya digunakan ketika sembah ke-4 dan 5 dari Kramaning Sembah. Menurutnya, posisi uang kepeng atau pis bolong yang ada di kwangen.

[irp]

Dikatakannya, berdasarkan lontar yang ada, posisi kwangen seharusnya menghadap ke posisi manusia atau yang menggunakannya kwangen tersebut.

Selain itu, untuk umat yang hendak melaksanakan persembahyangan juga wajib membawa saranan persembahyangan sendiri seperti bunga, kwangen, dupa hingga korek.

Dan tidak dianjurkan untuk menggambil bunga yang telah dipasang atau yang ada di canang sari banten.

***

Tim Kabarportal

Baca Juga: