Desa Taro Sambut Kunjungan Tim Ahli Pariwisata UN Tourism

Ki-Ka Swabawa (pendamping desa wisata Taro), Wayan Warka (Kepala Desa Taro), Prof Amran Hamzah (tenaga ahli UN Tourism), Wayan Gede Ardika (Ketua Pokdarwis), Kelik (Caventer Indonesia) /Pokdarwis Desa Taro/ kabarportal
GIANYAR, KABARPORTAL.COM – Desa Wisata Taro di Kabupaten Gianyar, Bali, kembali mendapat perhatian dunia dengan kedatangan tim ahli dari United Nation on Tourism (UN Tourism). Organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini sebelumnya dikenal sebagai United Nation World Tourism Organization (UNWTO) dan berfokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan, terutama melalui konsep desa wisata.
Salah satu program unggulannya, Best Tourism Village (BTV), memberikan penghargaan kepada desa yang berhasil mengembangkan pilar-pilar pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan.
Pada tahun 2023, Desa Wisata Taro terpilih dalam program Upgraded Program BTV. “Upgraded Program berarti desa ini telah dievaluasi sebelumnya, namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki agar mencapai skor minimal 80,” ungkap Prof. Amran Hamzah, tenaga ahli UN Tourism, dalam kunjungannya pada Senin, 10 Februari 2025.
Ia menambahkan bahwa Taro hampir memenuhi seluruh persyaratan untuk meraih penghargaan BTV 2025, yang akan diumumkan dalam perayaan World Tourism Day pada September mendatang.
Prof. Amran mengaku terkesan dengan filosofi awal berdirinya Desa Wisata Taro. “Konsep dasar yang berorientasi pada pelestarian alam dan kebersihan lingkungan ini merupakan kekuatan sosial yang sangat penting untuk menciptakan pariwisata berkelanjutan,” ujar akademisi dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) sekaligus Vice Chair SEA Regional IUCN-WCPA tersebut.
Kepala Desa Taro, I Wayan Warka, menyambut baik kunjungan tim ahli UN Tourism dan mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan berharga ini. “Kami sangat termotivasi dengan berbagai wawasan yang dibagikan Prof. Amran, terutama terkait pembangunan berkelanjutan dalam pariwisata yang selaras dengan SDGs. Kami berharap ini akan semakin memajukan desa kami,” ujar Wayan Warka.
Sejak beberapa bulan terakhir, persiapan menuju World BTV 2025 telah dilakukan secara intensif. Tim Pokdarwis yang diketuai I Wayan Gede Ardika, SE bekerja sama dengan BUMDes, perangkat desa, serta pengelola DTW guna menyempurnakan delapan indikator penilaian BTV.
“Kehadiran Prof. Amran sangat kami nantikan agar dapat memperoleh wawasan lebih luas tentang kepariwisataan global dan memastikan pemenuhan indikator yang masih perlu dilengkapi,” jelasnya.
Kunjungan hari pertama diisi dengan pemaparan umum serta diskusi tentang pariwisata berkelanjutan yang berlangsung di DTW Semara Ratih dan DTW Taman Kunang-Kunang. Selain itu, tim juga mengunjungi Mason Elephant Park untuk meninjau kemitraan kelembagaan dengan pelaku bisnis setempat.
Hari berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi potensi pertanian, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, serta pertemuan dengan pemangku kepentingan di sektor industri, akademisi, dan asosiasi. Tim ahli juga melakukan evaluasi terhadap dampak sosial, ekonomi, budaya, dan ekologi sebagai bagian dari penilaian delapan pilar BTV.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Desa Wisata Taro optimis dapat memenuhi standar global dan meraih penghargaan Best Tourism Village 2025. ***
1 Review
ikuti kami di Google News