swipe up
[modern_search_box]

Hari Ini Pujawali Bhatara Brahma, Apa yang Dilakukan? Lengkap dengan Makna Wuku Warigadean

 Hari Ini Pujawali Bhatara Brahma, Apa yang Dilakukan? Lengkap dengan Makna Wuku Warigadean

ilustrasi Bhatara Brahma oleh Unsplash/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM - Dalam kalender Bali, Wuku Warigadean memiliki makna spiritual yang mendalam. Hari suci dalam wuku ini jatuh pada Senin Paing Warigadean, yang diyakini sebagai pujawali atau hari suci bagi Bhatara Brahma. Menurut teks lontar Sundarigama, pada hari ini, Bhatara Brahma melakukan yoga untuk memberikan penerangan bagi umat manusia.

Sebagai perwujudan rasa syukur, umat Hindu dianjurkan untuk melakukan persembahyangan serta mempersembahkan sesajen berupa sedah woh dan perlengkapannya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Persembahan ini juga dilengkapi dengan bunga-bunga wangi sebagai simbol penghormatan kepada Dewa Api dan Penerangan tersebut.

Tempat Persembahyangan dan Makna Spiritual

Menurut I Nyoman Suarka, Koordinator Tim Alih Aksara Alih Bahasa dan Kajian Lontar Sundarigama, tempat terbaik untuk melaksanakan persembahyangan adalah di paibon atau tempat pemujaan leluhur. Wuku Warigadean sendiri memiliki makna mendalam dalam ajaran Hindu, yakni sebagai bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas cahaya spiritual yang diberikan kepada umat manusia.Dalam lontar Sundarigama yang tersimpan di Geria Gede Banjarangkan, Klungkung, disebutkan bahwa Warigadean bermakna sebagai "penerang besar", yang mengantarkan manusia menuju jalan spiritual Dewa Brahma. Perayaan ini juga menjadi momen untuk memohon sinar suci sebagai penerangan dalam hidup, khususnya ketika seseorang mengalami kegelapan batin.

Hakikat Hati dalam Kidung Aji Kembang

Dalam Kidung Aji Kembang, dijelaskan bahwa hati merupakan tempat berstana Bhatara Brahma dalam tubuh manusia. Hati diartikan sebagai pusat perasaan dan pikiran. Oleh karena itu, perayaan Wuku Warigadean menjadi sarana untuk membersihkan hati dan pikiran, agar seseorang dapat menghadapi berbagai tantangan hidup dengan bijaksana.Secara khusus, umat Hindu di Bali meyakini bahwa perayaan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan diri menghadapi rintangan dan hambatan, terutama menjelang datangnya Wuku Sungsang.

Wuku Landep: Kelahiran Berkarakter Tajam dan Berwibawa

Dalam sistem penanggalan Bali, seseorang yang lahir pada Wuku Landep dipercaya memiliki karakter yang kuat, cerdas, serta berpenampilan menarik. Keistimewaan ini dipercaya akan diwariskan kepada keturunannya, baik laki-laki maupun perempuan.Menurut kitab Wariga Tenung Jodoh Praktis karya Ida Bagus Made Suasta, orang yang lahir pada Wuku Landep cenderung disukai oleh para pemegang kekuasaan, memiliki kecerdasan tinggi, serta kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang berat. Mereka juga dikenal sebagai sosok yang terbuka, mudah bergaul, serta memiliki tutur kata yang menarik.

Kelebihan dan Tantangan Orang yang Lahir di Wuku Landep

1 dari 2 halaman

ikuti kami di Google News

Baca Juga: