swipe up
[modern_search_box]

Keajaiban Pura Campuhan Giri Putri, Diyakini Bisa Menyembuhkan Penyakit Non-medis

 Keajaiban Pura Campuhan Giri Putri, Diyakini Bisa Menyembuhkan Penyakit Non-medis

suasana Pura Campuhan Giri Putri yang ada di Nusa Penida, Klungkung/ kabarportal

KLUNGKUNG, KABARPORTAL.COM - Pura Campuhan Giri Putri tidak saja dijadikan sebagai tempat melukat di Klungkung, Nusa Penida namun juga ada sebuah kepercayaan jika melukat di sini bisa menyebuhkan penyakit non-medis.

Terletak di kawasan yang kaya akan tradisi, pura ini menawarkan pengalaman spiritual sekaligus petualangan alam yang tak terlupakan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keunikan Pura Campuhan Giri Putri, sejarahnya, serta alasan mengapa tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda saat berada di Bali.

Sekilas tentang Pura Campuhan Giri Putri

Pura Campuhan Giri Putri terletak di Desa Pakraman Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Berbeda dengan pura-pura lain di Bali yang sering berdiri megah di permukaan tanah, pura ini bersemayam di dalam sebuah gua besar yang terletak di perbukitan.

promo pembuatan website bulan ini

Untuk bisa menuju pura, umat harus memasuki celah dan anehnya meski celah ini terlihat kecil umat tetap bisa masuk dengan aman dan sempurna. Di tengah gua pun areanya sangatlah luas.



Nama “Goa Giri Putri” sendiri berasal dari kata “goa” (gua), “giri” (bukit), dan “putri” (putri atau simbol keibuan), yang merujuk pada kekuatan spiritual Tuhan dalam wujud keibuan, serta lokasinya yang unik di dalam gua di perbukitan.

Pura ini merupakan salah satu tempat suci yang penting bagi umat Hindu di Bali, khususnya untuk melakukan ritual melukat, sebuah tradisi pembersihan diri dengan air suci yang diyakini dapat menyucikan jiwa dan raga.

Namun, daya tariknya tidak hanya terletak pada nilai spiritual, tetapi juga pada petualangan menuju pura yang menantang dan pemandangan alam yang menakjubkan.

Sejarah dan Makna Spiritual

Menurut sumber terpercaya, Pura Goa Giri Putri sudah ada sejak masa pemerintahan Dalem Bungkut pada tahun 200 Çaka (sekitar abad ke-14 Masehi). Pura ini didedikasikan untuk Dewa Siwa, salah satu dewa dalam Trimurti Hindu yang bertugas sebagai perusak untuk menciptakan siklus pembaruan alam semesta. Nama “Giri Putri” mencerminkan simbolisme kekuatan ilahi yang lembut namun kuat, seperti sifat keibuan yang melindungi dan menyucikan.



Pura ini memiliki lima pelinggih (tempat suci) utama, yaitu Pelinggih Hyang Tri Purusa, Hyang Wasuki, Hyang Giripati/Siwa, Hyang Giri Putri, serta Hyang Siwa Amertha dan Hyang Sri Sedana. Setiap pelinggih memiliki peran spiritual tersendiri, menjadikan pura ini sebagai pusat pemujaan yang lengkap. Gua tempat pura ini berada juga memiliki mata air suci yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan, menambah daya tariknya bagi para peziarah dan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman melukat.

1 dari 4 halaman

ikuti kami di Google News

Baca Juga: