Kunci Sukses Jadi Kreator Konten: Konsistensi dan Kemampuan Komunikasi

Puja Astawa Sebut Kuncinya Konsisten Konten Kreatif Potensi Hasilkan Cuan /kabarportal
DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Di era digital, kemampuan komunikasi dan konsistensi menjadi faktor utama dalam menarik perhatian audiens di media sosial. Banyak kreator konten telah berhasil meraih pendapatan dari platform digital, menjadikan kreativitas sebagai ladang cuan yang menjanjikan.
Hal ini disampaikan oleh konten kreator ternama, Kadek Puja Astawa atau yang akrab disapa Hai Puja, dalam workshop bertajuk Konten Digital Kreatif dan Edukatif Basa, Aksara, dan Sastra. Acara ini merupakan rangkaian dari Bulan Bahasa Bali VI dan berlangsung di Lantai Dasar Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Senin, 3 Februari 2025.
Menurut Puja Astawa, media sosial dapat diibaratkan sebagai kartu nama digital, tempat memperkenalkan usaha atau kegiatan yang bisa menghasilkan keuntungan. “Cara membuat konten itu sederhana, kita cukup menonton konten orang lain, mempelajarinya, lalu menciptakan karakter khas yang mencerminkan diri kita sendiri,” jelasnya.
Daftar Isi
Proses Berulang Kunci Keberhasilan
Ia menegaskan bahwa proses menjadi kreator konten sukses memerlukan latihan terus-menerus. “Dari video pertama hingga video kesepuluh pasti ada perkembangan. Misalnya, jika kita ingin membuat konten tutorial memasak sambal atau meracik banten, cukup amati yang sudah ada, praktikkan, lalu rekam. Lama-kelamaan akan terbiasa, dan tanpa disadari, konten digital kita bisa menarik pelanggan atau bahkan menghasilkan pendapatan,” ujarnya.
Puja juga menekankan pentingnya membuat konten yang menarik, kreatif, dan memiliki kualitas visual yang baik. “Kemampuan komunikasi yang bagus juga menjadi kunci untuk membuka peluang lebih luas di dunia digital,” tambahnya.
Selain itu, menentukan target audiens juga sangat penting. “Apakah konten kita ditujukan untuk anak-anak, ibu rumah tangga, atau kalangan lainnya? Kita harus menyesuaikan. Yang terpenting, jangan malu dan tetap konsisten,” tegasnya.
Persiapan dalam Kompetisi Konten Kreator
Sesi workshop juga menghadirkan Ni Putu Ayu Suangningsih dari BASAbali Wiki, yang membahas strategi mengikuti lomba konten kreator. Ia menekankan pentingnya konsep yang matang sebelum mulai membuat konten. “Struktur video harus jelas, mulai dari pembukaan, isi, hingga penutup. Selain itu, temanya harus menarik dan disampaikan dengan bahasa yang lugas,” jelasnya.
Workshop ini menjadi bagian dari persiapan bagi para peserta dalam lomba pembuatan konten digital kreatif dan edukatif berbasis bahasa, aksara, dan sastra Bali. Panitia acara, Agung Wiriawan, mengungkapkan bahwa jumlah peserta mencapai 100 orang, terdiri dari mahasiswa, penyuluh, dan masyarakat umum.
“Peserta yang mengikuti lomba diwajibkan mengunggah karya kontennya di media sosial seperti Instagram dengan menggunakan bahasa Bali. Batas akhir pengumpulan adalah 10 Februari 2025,” ungkap Agung.
Ia berharap workshop ini dapat meningkatkan minat generasi muda dalam menggunakan bahasa Bali sebagai media dalam berkarya di platform digital. “Dengan demikian, pelestarian dan pengembangan bahasa Bali dapat terus berjalan dengan baik,” pungkasnya. ***
0 Reviews
ikuti kami di Google News