Letaknya di Denpasar, Melukat di Pura Ini Sembuhkan Penyakit Kronis

 Letaknya di Denpasar, Melukat di Pura Ini Sembuhkan Penyakit Kronis

Pura Luhur Catur Kandapat Sari – Pangideran Dewata Nawa Sanga, Peguyangan, Denpasar/ kabarportal

DENPASAR, KABARPORTAL.COM – Tersembunyi di Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, berdiri megah Pura Dewata Nawa Sanga, pusat spiritual yang telah melayani umat Hindu selama lebih dari 11 abad.

Diempon secara turun-temurun oleh keluarga Ratu Niang Rai, pura ini menjadi saksi bisu ribuan perjalanan spiritual dan kisah mengharukan para pemedek dari seluruh penjuru Bali dan luar daerah.

Pura ini didukung oleh lima banjar utama di Desa Peguyangan, yaitu Banjar Pondok, Banjar Punduh Kulit, Banjar Benbiu, Banjar Umadesa, dan Banjar Kedua. Namun, pengunjung pura tidak terbatas hanya pada warga lokal.

Baca Juga:  Rainan Sepanjang Bulan Januari 2024, Tanggal 9 Cukup Padat

Menurut Ratu Niang Rai, penjaga Pura Catur Kandapat Sari Pengideran Dewata Nawa Sanga, banyak pemedek datang dari daerah seperti Solo, Kalimantan, Yogyakarta, Madura, hingga Sulawesi. Mereka datang dengan berbagai tujuan, mulai dari bersembahyang hingga mencari ketenangan batin.

promo pembuatan website bulan ini

“Pemedek datang untuk memohon keselamatan kepada Ida Bhatara yang berstana di pura ini,” ujar Desak Nyoman Rai, yang juga dikenal sebagai Ratu Niang Mangku. “Selain itu, pura ini sering menjadi tempat para seniman tari memohon taksu untuk karier mereka.” Tidak jarang, para penari dan penabuh memulai perjalanan seni mereka dengan doa dan persembahan di pura ini, berharap mendapatkan energi spiritual sebagai bekal.



Baca Juga:  Bisa Membuat Awet Muda dan Panjang Umur, Coba Melukat di Pura Ini

Namun, daya tarik Pura Dewata Nawa Sanga tidak berhenti di sana. Tempat ini juga dikenal sebagai lokasi melukat, ritual membersihkan diri secara spiritual yang diyakini mampu mengangkat energi negatif dan mendatangkan kesembuhan.

Salah satu kisah luar biasa yang diingat Ratu Niang Rai adalah tentang seorang umat yang divonis hanya memiliki waktu tiga hari untuk hidup. “Beberapa tahun lalu, seorang umat yang sudah dinyatakan dokter tidak akan bertahan lama datang ke sini untuk melukat. Setelah ritual itu, kondisi kesehatannya perlahan membaik. Kini, ia masih hidup dan sering kembali ke pura untuk bersembahyang,” kisahnya penuh haru.

Baca Juga:  Selain Melukat, Pura Ini Dipercaya Segai Tempat Memohon Keturunan hingga Kesembuhan

Kisah ini tidak hanya menjadi bukti kekuatan spiritual di Pura Dewata Nawa Sanga, tetapi juga menegaskan pentingnya keyakinan dan doa dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Tidak heran jika pura ini terus menjadi magnet bagi umat Hindu, baik lokal maupun dari luar Bali, untuk mencari berkah, ketenangan, dan mukjizat di tengah perjalanan hidup mereka. ***

0 Reviews

Write a Review

ikuti kami di Google News



0 Reviews

Write a Review

Baca Juga:

error: Content is protected !!