swipe up
[modern_search_box]

Lokasinya di Karangasem, Ini Tempat Melukat yang Diyakini Bisa Menyembuhkan Penyakit Nonmedis

 Lokasinya di Karangasem, Ini Tempat Melukat yang Diyakini Bisa Menyembuhkan Penyakit Nonmedis

Pura Tirta Pingit/ balikonten

KARANGASEM, KABARPORTAL.COM - Di timur Pulau Bali, Kabupaten Karangasem menyimpan pesona spiritual yang memesona. Selain keindahan alamnya yang memukau, Karangasem dikenal sebagai rumah bagi sejumlah tempat melukat—ritual pembersihan diri yang diyakini mampu menyucikan jiwa, raga, dan bahkan membawa kesembuhan.

Ritual melukat, yang berasal dari kata “lukat” yang berarti penyucian, bukan hanya milik umat Hindu Bali, tetapi kini juga menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara yang mencari ketenangan batin dan solusi spiritual. Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi tiga tempat melukat di Karangasem yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan, lengkap dengan cerita, sejarah, dan daya tariknya.

Pura Tirta Pingit: Mata Air Suci di Lembah Penuh Pesona

Bayangkan Anda berjalan menuruni lembah hijau dengan pemandangan sawah yang menyejukkan mata, hanya untuk menemukan sebuah tempat suci yang tersembunyi. Pura Tirta Pingit, terletak di Kecamatan Abang, Karangasem, adalah salah satu destinasi melukat yang menawarkan pengalaman spiritual sekaligus keindahan alam. Menurut situs resmi Pemerintah Kabupaten Karangasem, pura ini memiliki mata air suci yang digunakan untuk ritual melukat, berjarak hanya 10 menit dari Pura Pengubengan.

Pura Tirta Pingit dibagi menjadi tiga area: nista mandala untuk mencuci muka dan melukat, madya mandala untuk beristirahat dan menyiapkan sesajen, serta utama mandala untuk sembahyang. Air suci di sini diyakini mampu menyembuhkan penyakit non-medis, mulai dari gangguan spiritual hingga stres berat. Pengunjung kerap membawa sesajen sederhana seperti canang sari, pejati, atau kelapa muda kuning (klungah nyuh gading) sebagai bagian dari ritual.

promo pembuatan website bulan ini

Salah satu daya tarik Pura Tirta Pingit adalah suasananya yang tenang dan jauh dari keramaian. “Saya datang ke sini karena merasa pikiran saya kacau. Setelah melukat, rasanya seperti ada beban yang terangkat,” ujar Wayan, seorang pengunjung dari Denpasar. Cerita seperti ini bukan hal baru. Banyak yang percaya bahwa air suci di pura ini memiliki energi penyembuhan, terutama untuk masalah emosional dan spiritual.



Tips untuk Pengunjung: Pastikan Anda mengenakan pakaian adat Bali, seperti kain dan selendang, serta hindari melukat saat menstruasi untuk menghormati aturan adat. Jangan lupa membawa sesajen sederhana untuk kelancaran ritual.

1 dari 3 halaman

ikuti kami di Google News

Penulis: Putu Astawa

Editor: Tim Kabarpotal

Baca Juga: