Mengenal dan Piodalan Pura Gelap di Besakih, Tempat Meditasi Pandita
KABARPORTAL.COM – Berikut ini adalah penjelasan tentang Pura Gelap yang berada di kawasan Pura Besakih, Karangasem, Bali.
Dalam artikel ini akan dibahas secara singkat tentang Pura Gelap yang masih dalam Pura Catur Dala atau juga disebut dengan Catur Loka Pala.
Selain Pura Gelap, 3 pura lainnya masuk dalam Pura Catur Dala yakniPura Ulun Kulkul, Pura Kiduling Kreteg dan Pura Batu Madeg.
Lalu di bagian tengah terdapat sebuah pura yang disebut dengan Pura Penataran Agung Besakih.
Pura ini terdiri dari tujuh mandala yakni tujuh lapisan alam yang juga dikenal dengan Sapta Loka.
Merangkum dari beragam sumber, posisi dari Pura Gelap berada disebelah Utara dari Pura Penataran Agung Besakih.
Untuk menjangkau pura ini, umat cukup berjalan kaki naik sekitar 5 menit dari arah Penataran Agung.
Pada Pura Gelap terdapat palinggih utama yang disebut Meru Tumpang Telu (Tiga) dan dipercaya sebagai tempat berstana Hyang Iswara.
Kemudian terdapat pula bagian lain seperti Palinggih Siwa Lingga, Padma, Bebaturan Sapta Petala, Bale Gong hingga Bale Pedewaan.
Piodalan di Pura Gelap datang setiap Soma Keliwon Wariga dan Aci Pengenteg Jagat pada setiap hari Purnama sasih Karo.
Pada Pura ini ketika karya panggangge atau wastranya berwarna putih secara menyeluruh.
Pura Gelap juga menjadi salah satu pura yang masuk dalam Pura Catur Lawa merupakan tempat untuk memuja Tuhan sebagai Bhatara Iswara yakni pelindung arah Timur dalam Dewata Nawasanga.
Terkait nama, Pura Gelap ini bersumber dari bahasa Kawi yang memiliki makna petir atau kilat yang mengeluarkan sinar berwarna putih nan menyilaukan.
Konon, Pura Gelap pada masa dahulu merupakan tempat untuk bermeditasi bagi para pandita.
Kemudian, di areal Pura Gelap juga terdapat Pelinggih Sanggara Agung yang mirip seperti Padmasana.
Lalu ada juga Pelinggih Dasar Sapta Patala yang berfungsi untuk memuja Tuhan sebagai Sapta Patala. ***
ikuti kami di Google News
0 Reviews
ikuti kami di Google News